“PERSATUAN DENGAN KRISTUS” (Bulan Keluarga Sinode GKMI – Juli 2020)

—- No.: 28/7/XXI/2020 | Minggu, 12 Juli 2020 | Yohanes 15:1-8 —-

Perjumpaan dengan Kristus adalah merupakan keuntungan terbesar dalam kehidupan ini. Sebab kita dipertemukan dengan Sang Pemilik kehidupan dan Pribadi yang menyelamatkan kehidupan kita. Mengenal Dia, mengalami Dia, menghidupi Dia, mengimani Dia, dan melayani Dia kiranya menjadi sebuah pengalaman kita secara pribadi  dalam hidup ini.

Dalam perumpamaan atau kiasan ini, Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar dan murid-murid-Nya sebagai ranting. Dengan tetap terpaut kepada-Nya sebagai Sumber kehidupan, maka mereka dapat menghasilkan buah. Allah dilukiskan sebagai tukang kebun yang memelihara ranting-ranting itu supaya tetap berbuah. Allah mengharapkan agar kita semua berbuah.

Yesus berbicara tentang dua macam ranting, yaitu ranting yang berbuah dan ranting yang tidak berbuah.

1. Ranting yang tidak berbuah.

Hal ini mengacu kepada orang-orang yang tidak memiliki hidup yang datang dari iman dan kasih kepada Kristus.

2. Ranting yang berbuah.

Ini adalah gambaran orang-orang yang memiliki hidup di dalamnya karena iman dan kasih kepada Kristus.

Di antara dua macam ranting di atas di manakah kira-kira posisi kita berada??

Sebagai umat percaya, tinggal di dalam Kristus, melekat kuat kepada Kristus dan menyatu erat dengan Kristus adalah sumber kekuatan dan pengharapan kehidupan kita. Karena siapapun kita, kita memerlukan Kristus Sang Juru selamat yang menuntun kita kepada rencana dan rancangan keselamatan-Nya. Umat yang percaya kepada Kristus yang sudah menerima pengampunan dosa, maka dia menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam Kristus dan menyatu dengan Kristus.

Ada langkah-langkah yang perlu kita perhatikan, agar kehidupan kita tetap tinggal di dalam Dia dan hidup kita tetap menyatu dengan Kristus, yaitu:

1. Memelihara Firman-Nya dalam hati dan pikiran kita.
2. Memelihara persekutuan yang intim dengan Kristus.
3. Berkomitmen mentaati perintah-Nya.
4. Membuang hal-hal yang tidak menyenangkan hati Bapa.

Persatuan kita dengan Kristuslah yang memungkinkan kehidupan kita dapat berbuah banyak, yaitu kehidupan yang memuliakan Nama Bapa yang di sorga. Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati.

Salam Sehat, salam sukacita dan salam bahagia.

Oleh: Pdm. Adi Mustopo