“KESELAMATAN-NYA DEKAT PADA ORANG-ORANG YANG TAKUT AKAN DIA”

by Pdt. Eddy SS

— No.: 49/12/XXVI/2025 | Minggu, 07 Desember 2025| Bahan: Mazmur 85:1-14 –—

Bersyukur, saat ini kita ada pada Adven kedua, setelah Minggu lalu kita memulai dengan Adven pertama. Teks saat ini diambil dari Mazmur 85, Mazmur yang sering dipakai sebagai tanggapan atas bacaan Yesaya 40:1-5, 9-15; 35:1-10; 45:6b-8, 18, 21b-25 pada masa Adven. Bahkan, refrein-nya (baca: pengulangan) diambil masing-masing dari 85:8, Yesaya 35:4d dan 45:8. Harus diakui bahwa bagian ini (termasuk seluruh mazmur) merupakan doa Adven yang sangat indah.

Mazmur 85 merupakan doa permohonan agar Israel dipulihkan. Dikatakan bahwa Tuhan telah melakukan pekerjaan kasih-Nya yang besar kepada Israel: memulihkan keadaan Yakub dan mengampuni kesalahan umat-Nya (ayat 2-3). Di sisi yang lain juga diungkapkan bagaimana keadaan umat-Nya yang memerlukan pertolongan Tuhan agar mereka diselamatkan. Mereka (kembali) perlu dipulihkan, perlu diperdamaikan dengan Tuhan.

Umat-Nya sedang mengangkat jiwanya kepada Tuhan untuk memohon kepenuhan kedatangan Raja Damai (Yes. 9:5-6). Inilah yang mereka rindukan dalam perjalanan iman mereka, yaitu kedatangan Juruselamat, Sang Raja Damai, seperti yang dinyatakan nabi Yesaya. Kedatangan Raja Damai itu yang akan memulihkan hubungan Allah dan umat-Nya yang sudah rusak itu. Allah yang dalam kasih setia-Nya mengampuni manusia berdosa.

Umat yang hidup bersama-Nya memiliki damai-Nya, sementara yang yang tidak ada damai disebut sebagai kebodohan. Inilah yang harus dihindari umat Tuhan: hidup bodoh karena bergaul dengan dosa. “Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia,” menunjukkan bahwa hanya umat Allah yang takut akan Dia yang akan memperoleh keselamatan.

Di masa kini, Yesus sudah datang ke dunia. Kristus bukan dijanjikan lagi tetapi ada bersama dengan manusia. Ia memberi jaminan keselamatan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Orang-orang yang takut ada Dia adalah orang-orang yang memperoleh keselamatan tersebut.

Benar bahwa Kristus telah naik ke surga, tetapi Ia berjanji bahwa Ia akan datang kembali. Jadikan waktu-waktu yang kita jalani sekarang sebagai dasar pengharapan yang kuat untuk kita hidup berdamai dengan Tuhan dan sesama serta lingkungan kita. Nantikankah Dia dengan hidup sebagai orang-orang takut akan Tuhan. Di situlah ssesungguhnya damai Kristus kita alami dan bagikan.

Oleh: Pdt. Eddy SS

Pdt. Eddy SS