“KIRANYA KEADILAN DAN DAMAI SEJAHTERA BERCIUM-CIUMAN”

—- No.: 24/06/XIX/2018 | Minggu, 17 Juni 2018 | Bahan: Mazmur 85:9-14 —-

Mendengar berciuman selalu menimbulkan imajinasi hubungan seorang pria dengan wanita, bisa juga untuk anggota keluarga atau teman baik. Pengertian cium itu sebenarnya memiliki arti “keintiman” atau “koneksi”. Dengan kata lain, berciuman itu sudah ada dizaman Pemazmur. Pemazmur memakai kata kerja cium itu dalam bentuk past pasticiple (nashaq) artinya sudah bercium-ciuman dari dulu. Dengan kata lain, keadilan dan damai sejahtera merupakan dua hal yang saling berkaitan dan berhubungan sesamanya, karena di mana ada keadilan di sana pasti ada damai sejahtera. Keduanya tidak bisa berdiri sendiri. Sedangkan pemazmur menulis bahwa keadilan dan damai sejahtera diakibatkan oleh kasih dan kesetiaan. Bagaimana kasih dan kesetiaan terwujud dalam umat Tuhan? Di mana Tuhan menyatakan kasihNya dan umat Tuhan harus setia padaNya. Karena:

  1. Kesetiaan mewujudkan ketaatan pada perintah Tuhan (Ulangan 5:32/Mazmur 85:9)
  2. Kesetiaan mendatangkan berkat Tuhan (Ulangan 6:3/Mazmur 85:13).
  3. Kesetiaan mendatangkan keadilan Tuhan (12, 14).

Mazmur 85 merupakan sebuah doa. Isi doa adalah mohon pemulihan Tuhan kepada umatNya. Supaya Tuhan jangan marah lagi, sakit hati, meredakan murka Tuhan kepada mereka. Kerinduan Pemazmur adalah kasih setia Tuhan dan keadilan menyertai mereka. Inilah kerinduan setiap kita yang percaya. Tuhan Yesus memberkati.

 

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *