“APA ITU KESETIAAN?”

—- No.: 43/10/XIX/2018 | Minggu, 28 Oktober 2018 | Matius 24:14-30  —-

Suatu ketika Willy dan teman-temannya mengadakan suatu kegiatan keluar kota. Menjelang keberangkatan dengan riangnya Willy dan teman-temannya mempersiapkan apa yang diperlukan “dan siap untuk berangkat”. Tidak ketinggalan Willy mengajak anjing kesayangannya yang diberi nama Camry. Semua teman Willy berkeberatan atas keturut-sertaan Camry. Disaat yang tidak dirindukan dan terlebih direncanakan, terjadilah suatu badai yang memporak-parandakan tempat dan lingkungan yang dijadikan tempat berlangsungnya acara yang mengakibatkan Willy dan teman-temannya tercerai berai satu dengan yang lainnya. Willy terjepit dengan material dan pepohonan yang membuat Willy tidak berdaya. Teman-temannya meninggalkan Willy, namun ada satu sosok yang tetap setia menemani, menjaga, walaupun dalam keadaan kedinginan, kelaparan, ketakutan dan lain-lain. Itulah si Camry.

Bandingkan 2 Timotius 2 : 3 Allah kita amat terlebih lagi. Dalam ketidak-setiaan kita Dia tetap setia. Dia mau berkorban buat semua manusia yang mau meresponi tawaran-Nya untuk menikmati kebahagiaan selama-lamanya di surga.

Matius 24 : 14 – 30 setidaknya ada beberapa hal yang disorot di dalamnya antara lain ialah: seorang tuan yang akan bepergian, para pelayan/hamba-hambanya, tentang talenta dan kesetiaan serta melakukan setiap kewajiban baik secara korporat atau pribadi.

Yang disuguhkan kepada kita untuk kita bahas dan nikmati dan terlebih untuk dilakukan adalah tentang KESETIAAN.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menterjemahkan tentang kesetiaan yaitu: tindakan sekelompok orang atau pribadi, organisasi untuk melakukan sesuatu yang sudah disepakati secara kontinyu dan tidak boleh tidak mengindahkannya.

Kesetiaan diambil dari kata setia diberi awalan

Ke       : kata “ke” suatu kata keterangan, yang mengacu pribadi pelaku juga berindikasi tentang even atau program/kegiatan yang direncanakan.

Setia    : suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus “dengan setia” juga kata setia identik dengan kepatuhan, ketaatan serta keloyalitasan.

An       : suatu kata imbuhan yang mengindikasikan tentang suatu kesimpulan tentang apa yang sedang dikerjakan.

Dalam konteks Matius 25 : 14 – 30 ada dua model orang yang dikemukakan untuk menjadi pelaku kesetiaan.

  1. Ayat 16 – 17 tentang hamba yang baik dan setia.
  • Kesetiaan orang percaya Yesus dikaitkan dengan:
  1. Tugas dan tanggungjawab
  2. Kepercayaan seorang tuan kepada hambanya
  3. Kesiapan untuk melakukan tugas.
  4. Ayat 18 tentang hamba yang malas dan jahat.
  • Kesetiaan orang percaya Yesus dikaitkan dengan:
  1. Hamba yang malas?
  2. Hamba yang malas?
  3. Galatia 5 : 22 – 23 tentang kesetiaan
  • Kesetiaan orang percaya Yesus dikaitkan dengan iman
  1. Iman
  2. Iman

Hendaklah kamu setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *