“MENELADANI SEMANGAT PEZIARAHAN PARA MAJUS”

—- No.: 02/01/XX/2019 | Minggu, 13 Januari 2019 | Matius 2:1-12 —-

Bintang adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa. Tanpa bintang-bintang maka bumi serta alam semesta ini tidak dapat menjalankan aktifitasnya. Salah satu contohnya, golongan bintang yang paling dekat dengan bumi yang berfungsi sebagai pemberi cahaya pada bumi yaitu matahari, matahari adalah golongan bintang yang dapat menghasilkan cahaya sendiri. Kita tahu bersama bahwa matahari memiliki banyak fungsi untuk keberlangsungan kehidupan di bumi, memberi cahaya pada manusia, menyuburkan tanaman dan lain-lain.

Saudara, ketika sang Juruselamat Tuhan kita Yesus Kristus lahir maka Allah memakai bintang untuk memberi tanda kepada dunia akan kehadiran sang Juruselamat agung Tuhan Yesus Kristus. Hal ini membuat para astrolog pada zaman itu yang tinggal bersebelahan dengan Israel yang dikenal sebagai orang Majus terkagum-kagum dan mencari di mana sumber dari pernyataan kuasa Allah yang luar biasa itu yang tidak pernah ada sebelumnya. Jarak sekitar 800 km dengan perjalanan yang dapat ditempuh sekitar 4 hari tidak membuat mereka patah semangat, tetapi mereka terus membulatkan tekadnya untuk bertemu dengan sang Raja yang telah hadir di dunia. Bahkan sekalipun mereka harus menghadap raja Herodes yang terkenal dengan kekejamannya tetapi mereka tidak takut dan gentar. Alhasil, perjuangan yang mereka lakukan itu, membuat mereka melihat bintang yang bersinar itu menuntun mereka berjalan di depan mereka dan bertemu dengan Raja Mulia yang telah lahir ke dunia. Luar biasa yang Allah lakukan di mana ketika Anak-Nya yang merupakan Juruselamat dunia lahir, orang-orang yang tidak percaya kepada Allah yang dapat dikatakan sebagai pengikut-pengikut setia iblis menjadi pengikut-pengikut setia Allah.

Sebagai orang percaya yang hidup di zaman yang semakin jahat ini tentunya kita diingatkan untuk memiliki semangat dan keberanian dalam mengikut Tuhan, tantangan yang berat boleh ada tetapi semangat dan keberanian itu terus dalam kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Bahkan bukan hanya itu saja belajar dari orang Majus maka kita diingatkan agar mempersembahkan seluruh apa yang kita miliki untuk kemuliaan nama Tuhan.

Tuhan Yesus beserta saudara-saudari. Imanuel!

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *