“MURID YANG BERTUMBUH (3) – BERTUMBUH DI DALAM PENCOBAAN”

—- No.: 04/01/XX/2019 | Minggu, 27 Januari 2019 | Markus 10:17-22 —-

Kisah ini dimulai seorang yang berlari-lari mendapatkan Yesus? Siapakah dia? Dia seorang yang menaati peraturan keagamaan (20), seorang yang sangat kaya (22), dan Lukas 18:18 menceritakan dia adalah seorang pemimpin serta Matius mencatat dia seorang pemuda. Ditinjau dari segi dunia, pemuda ini adalah orang idaman semua wanita dan orang tua.

Satu hal yang sangat menarik yaitu dengan cara bertelut dia datang kepada Yesus. Bisa beberapa tafsir: dia menghormati Tuhan Yesus dan mungkin sangat perlu minta bantuan. Apa pertanyaannya? Ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” jelas pertanyaan ini mengandung makna bahwa dia TIDAK PUAS pada apa yang dia miliki sekarang ini (harta, kedudukan, saleh, jiwa muda).

Mari kita melihat jawaban Tuhan Yesus kepada pemuda ini. Pertama-tama kita harus akui bahwa pemuda yang kaya ini sudah TEPAT SASARAN menjumpai Tuhan Yesus. Tapi apakah bertemu dengan tepat maka permasalahan juga dapat diselesaikan? Ternyata tidak. Mengapa?

1. Konsep teologi yang salah.
2. Konsep yang salah tentang Tuhan Yesus.
3. Tidak bersedia membuang hambatannya.

Apa reaksi pemuda tersebut setelah mendengar nasehat Tuhan Yesus? Firman Tuhan berkata dia sangat kecewa dan meninggalkan Tuhan Yesus dengan sedih sebab banyak hartanya (22).

Banyak murid tidak naik kelas bukan karena dia bodoh, tetapi salah sekolahnya atau jurusannya. Tuhan juga memberi ujian yang berbeda-beda bagi kita. Tapi Tuhan tidak pernah salah. Ada yang seperti Ayub, Paulus, seperti pemuda ini, Zakheus tukang pajak yang bertobat. Bagaimana dengan kita?

Tuhan Yesus memberkati.