“HABIS GELAP TERBITLAH TERANG”

—- No.: 16/4/XXI/2020 | Minggu, 19 April 2020 | Lukas 24:36-43 —-

Ungkapan ini bisa menggambarkan dua kemungkinan, yaitu:

  1. Ungkapan  yang bersifat HARAPAN dari orang yang sedang mengalami kondisi Kegelapan.
  2. Ungkapan “keberhasilan” dari orang yang sudah lepas dari kondisi gelap.

Adapun yang dimaksud dengan gelap itu bermacam-macam jenisnya. Pada dasarnya kondisi yang membuatnya cemas.  Bisa saja dalam bentuk Sakit, Ancaman alam maupun Kondisi Ekonomi (keuangan).

Pada pembacaan kita,  para muridpun merasa sedang mengalami kegelapan. Mereka mengharapkan gelapnya segera berakhir meskipun ada keraguan di dalamnya.

Sumber gelap itu bukan dari unsur Ekonomi atau ancaman penyakit, tetapi merasa kehilangan sosok yang pernah menyatakan diri sebagai TERANG DUNIA.

Meskipun sesungguhnya, beberapa murid sudah menyaksikan fakta kebangkitanNya, setidaknya Maria, Petrus, dua orang yang berjalan ke Emaus, namun tetap saja mereka ragu.

Ternyata, percaya itu sulit, meskipun sudah ada saksi yang menceriterakan.  Puji Tuhan, Tuhan sabar untuk menggapai para murid yang sulit percaya dan ketakutan karena dibayangi persepsi bahwa Yesus mati dan tidak lagi bersama mereka.

Yesus datang dalam wujud yang mereka bisa pahami, supaya mereka percaya, teguh dan tidak lagi takut. Dia tidak marah meskipun dikira hantu.

Iman datang dari berita, namun pertumbuhan iman memerlukan pengalaman bersama Dia yang adalah Terang Dunia yang memungkinkan orang percaya tetap teguh meskipun dalam ancaman kegelapan.

Sampai sekarangpun Tuhan menghendaki setiap orang percaya mempunyai pengalaman bersama Dia demi keteguhan imannya. Tuhan memberkati.

Oleh: Pdt. Samuel Suwarno

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *