“BERBAHAGIALAH ORANG YANG LEMAH LEMBUT, KARENA MEREKA AKAN MEMILIKI BUMI”

—- No.: 33/8/XXI/2020 | Minggu, 16 Agustus 2020 | Matius 5:5 —-

Sumber utama ajaran Yesus terdapat di Matius pasal 5-7. Ini adalah ikhtisar (ringkasan) dari ajaran etis Yesus. Mengenal Yesus dan mematuhi-Nya, belajarlah dari Matius 5-7.

Berbahagialah (makarios) artinya orang yang mempunyai karakter kebahagiaan transenden, atau kegembiraan relijius, yang diberkati, bahagia. Lebih dari itu, makarios juga mengandung unsur puji-pujian. Orang yang berbahagia adalah orang yang mengerti kebahagiaannya di masa mendatang dan menjalani hidup yang sekarang sebagai orang-orang diberkati Tuhan.

Orang yang lemah lembut (praus), mempunyai beberapa pengertian:

  1. Kata yang luar biasa dalam bahasa Yunani. Aristoteles mendefinikan kata praus dengan sangat hati-hati dalam karyanya tentang etika. Kebajikan hidup selalu didefinisikan sebagai jalan tengah antara kelebihan kebajikan dan kekurangan di dalamnya. Jalan tengah antara kemarahan yang berlebihan dan ketidakmampuan untuk menunjukkan kemarahan sama sekali.
  2. Fakta bahwa praus digunakan pada hewan yang telah dijinakkan. Hewan yang telah belajar menerima kendali oleh tuannya dan karena itu berperilaku baik. Selanjutnya kata praus digunakan bagi orang-orang yang tahu harus bagaimana bersikap. Orang yang lemah lembut adalah orang yang penuh kasih, sopan santun, seimbang dan berperilaku baik.
  3. Lemah lembut paling sering digunakan di Alkitab untuk menunjukkan sikap tunduk dan percaya di hadapan Tuhan. Umumnya menjadi kebajikan vertikal daripada horizontal. Ini adalah karakteristik yang membuat seseorang membungkuk di hadapan Tuhan agar ia dapat berdiri tegak di hadapan orang lain.

Memiliki bumi, bukan berarti anak-anak Tuhan pasti akan memiliki segala yang ada di bumi. Ini adalah janji untuk masa depan. Dalam praktik hidupnya sekarang, orang yang memiliki bumi adalah orang yang merasa puas dengan keadaannya sekarang.

Karakteristik orang yang lemah lembut merupakan karakter yang diciptakan dalam diri manusia oleh Tuhan Yesus. “Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut…” (Matius 11 : 29). Amin

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *