“BERBAHAGIALAH ORANG YANG SUCI HATINYA, KARENA MEREKA AKAN MELIHAT ALLAH”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 36/9/XXI/2020 | Minggu, 6 September 2020 | Matius 5:8 —-
Kita harus menyucikan diri kita sendiri (1Yohanes 3:3). Kemampuan untuk melakukannya karena kita telah disucikan Tuhan dan telah melihat kesucian hati yang sejati dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Mengapa kita harus suci hati? Ya karena di situ letak inti permasalahannya, yaitu hati kita tidak suci!
Apakah yang dimaksud dengan hati? Hati adalah pusat kepribadian (center of personality) yang melibatkan pikiran, kemauan dan emosi.
Pikiran (Roma 1:21), Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Kemauan (Roma 2:5), Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Emosi (Roma 5:5), Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Rujukan ke hati manusia adalah rujukan ke pusat kepribadian manusia, inilah sumber permasalahan manusia.
Alkitab menunjukkan keadaan hati manusia. “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Yeremia 17:9). “Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati” (Matius 12:34). “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat” (Matius 15:19). Melihat keadaan hati manusia seperti di atas, bagaimana mungkin seseorang bisa suci hatinya? Jawabannya adalah hanya Tuhan yang dapat membuat suci. Tuhan sudah menyucikan hati kita pada saat kita percaya. Kemudian Tuhan melakukannya secara praktis dalam kehidupan kita pada saat kita menyerah pada desakan lembut dari Roh Kudus dan pada akhirnya Tuhan menyucikan kita untuk tinggal dalam kekekalan kekudusan. Amin!
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“PERSEMBAHAN ROHANI DARI IMAMAT KUDUS”
November 14, 2024
“TUHAN, KEADILAN KITA”
November 07, 2024
“DIUTUS UNTUK MENYAMPAIKAN KABAR BAIK”
November 01, 2024