“TUHAN MENOLONGKU DAN MENGHAPUS KEHINAANKU”
—- No.: 49/12/XXI/2020 | Minggu, 6 Desember 2020 | Lukas 1:5-25 —-
Zakaria dan Elizabet adalah keturunan imam Harun. Keluarga Zakharia mengalami tekanan dari masyarakat karena tidak memiliki anak. Dalam budaya Israel seorang wanita yang tidak memiliki anak dianggap sebagai kutukan dari Tuhan. Wanita yang tidak memiliki anak merupakan aib bagi keluarga dan menimbulkan stigma negatif. Padahal keduanya hidup benar di hadapan Allah. Mereka hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.” Wao luar biasa keluarga ini!
Kadang kala Tuhan menguji iman seseorang dengan waktu yang sangat panjang. Pada suatu hari malaikat Gabriel menampakan diri kepada Zakharia. Ayat 13, “… Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.” Tetapi Zakharia tidak percaya, ayat 18, “Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.”
Zakaria tidak percaya, tapi bagaimana respon Elizabeth? Elizabeth tetap percaya kepada janji Tuhan. Ayat 24, “Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri…” Wao luar biasa sudah lanjut usia tetapi masih bisa mengandung. Allah telah menepati janji-Nya. Ketika Elizabeth mengandung sebenarnya bisa bersaksi ke semua orang yang pernah mrnghina, mengolok-olok karena dianggap mandul. Elizabeth bisa membicarakan mujizat yang dialami kepada mereka. Tapi Elizabeth tidak melakukan itu. Ini adalah keteladanan kerendahan hati seorang Elizabeth.
Elizabeth tidak sibuk memperbaiki reputasinya. Elizabeth memilih menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Biarlah Tuhan bertindak. Ayat 25, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.” Elizabeth berkeyakinan, “Saya hamil maka aibku sudah hilang.” Tidak ada yang perlu dibanggakan. Yang jelas Tuhan menolongku dan Tuhan telah menghapus aibku. Jika kini Tuhan bermurah hati untuk menghapuskan aibku. Tuhan menghapus kehinaanku itu adalah anugerah Tuhan.
Saudara, apakah saat ini sedang menantikan jawaban doa? Mungkin sudah lama berdoa tapi sepertinya belum ada tanda-tanda akan akan dijawab Tuhan. Percayalah, tunggulah bersabarlah tunggu jawaban dari Tuhan. Tuhan tidak pernah lalai menepati janji-Nya.
Oleh: Pdt. David Sarju Sucipto
Recommended Posts
“PERSEMBAHAN ROHANI DARI IMAMAT KUDUS”
November 14, 2024
“TUHAN, KEADILAN KITA”
November 07, 2024
“DIUTUS UNTUK MENYAMPAIKAN KABAR BAIK”
November 01, 2024