“ORANG BERDOSA SUDAH MENJADI “DEKAT””

ORANG BERDOSA SUDAH MENJADI “DEKAT””

—- No.: 12/3/XXII/2021 | Minggu, 21 Maret 2021 | Efesus 2:13 —

“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu “jauh” sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.”

Dosa telah merusak relasi manusia dengan Allah, manusia terpisah dari Allah dan tidak dapat lagi datang kepada Allah sama seperti sebelum kejatuhan. Relasi yang awalnya “dekat” itu, kini menjadi jauh karena dosa. Hal ini terjadi karena Allah yang kudus tidak bergaul dengan manusia yang berdosa.

Akan tetapi, dalam pembacaan hari ini, Paulus menjelaskan kepada Jemaat di Efesus tentang keterpisahan yang bukan hanya terjadi antara Allah dengan umat-Nya, melainkan juga antara umat Allah dan yang bukan umat Allah (Yahudi dan non-Yahudi). Atas anugerah-Nya,  Allah memilih bangsa Israel atau orang Yahudi untuk menjadi umat-Nya, menguduskan mereka, dan memisahkan mereka dari bangsa-bangsa lain (Ulangan 7:6-9). Dengan demikian, orang-orang yang berada di luar bangsa Israel atau disebut non-Yahudi, adalah orang-orang yang tidak termasuk umat Allah. Mereka bukan orang Yahudi menurut daging, tidak bersunat, tanpa Kristus, tidak mendapat bagian dalam ketentuan yang sudah dijanjikan, tanpa pengharapan, dan tanpa Allah (ayat 11-12).

Lalu bagaimana dengan kita? Kita orang non-Yahudi yang bukan bagian dari umat Allah sehingga kita adalah orang-orang yang harusnya dimurkai karena dosa kita, kita “jauh” dari Allah dan umat-Nya. Namun, syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus dalam ayat 13, dikatakan bahwa “Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu “jauh” sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.”

Ayat 13, dimulai dengan frasa “Tetapi sekarang,” frasa yang menunjukkan bahwa kita sekarang memiliki status yang baru oleh darah Kristus dan di dalam Kristus.

– Oleh darah Kristus, dosa kita ditebus sehingga kita yang awalnya harus menerima hukuman tidak perlu menerimanya lagi.

– Di dalam Kristus, kita disatukan dengan Kristus dan dapat menikmati anugerah yang Dia sediakan bagi kita yaitu pendamaian dengan Allah dan umat pilihan Allah (ayat 14-18).

Dengan demikian, kita bukan lagi orang asing dan pendatang, kita tidak lagi “jauh,” melainkan kita kini adalah kawan sewarga dari orang-orang kudus, anggota-anggota keluarga Allah. Kita pun adalah Bait Allah karena di dalam kita Allah berdiam (ayat 19-22).

KITA KINI SUDAH MENJADI “DEKAT”

Oleh: Ev. Marce Tangaguling

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *