“PANGGILAN ABRAHAM”

—- No.: 18/5/XXII/2021 | Minggu, 2 Mei 2021 | Kejadian 12:1-10 —

Pada umumnya, para ahli misi memulai sejarah misi bangsa Israel sejak bangsa itu keluar dari Mesir menuju tanah Perjanjian. Tetapi untuk dapat mengerti misi PL secara utuh, kita harus berangkat dari kitab Kejadian. Kejadian 1 merupakan kunci untuk mengerti seluruh Kitab PL dan juga merupakan pintu gerbang untuk mengerti Alkitab PL dan PB. Kejadian 1 juga merupakan dasar atau permulaan dari seluruh kegiatan Misi Allah di dalam PL dan PB. Kejadian 1 s/d 11 harus dilihat sebagai suatu kesaksian, dan juga sebagai suatu pengakuan tentang pra sejarah bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Allah.

Perubahan nama ABRAM menjadi ABRAHAM. Nama diberikan oleh Tuhan melalui orang-orang terdekat. Perubahan nama Abram menjadi Abraham mengandung sebuah makna yang dalam. Ada harapan sekaligus juga konsekuensi. Nama awal Abram adalah tragedi. Dia tidak mempunyai anak. Yang lebih menakutkan adalah putusnya sebuah generasi. Bagi orang Israel ini adalah aib. Agar nasibnya berubah, namanya juga harus berubah. Allah mengubah Abram menjadi ABRAHAM yang artinya Bapa Bangsa-Bangsa. Tapi perubahan nama harus diiringi perpindahan. “Pergilah” merupakan anjuran sekaligus perintah. Sarai artinya putri raja menjadi Sarah yang artinya menjadi ibu bangsa-bangsa.

Semua yang terjadi pada Abraham merupakan rencana dan janji Allah. Walau janji ini samar-samar, Abraham percaya. Tanpa banyak kata dia mengikuti semua yang diperintahkan Allah. Iman menuntut keberanian dan penyerahan diri secara total kepada Allah yang memerintahkan. Bagi Abraham ini merupakan proses transformasi diri. Dari pribadi yang lekat dengan keluarga, harta milik dan tanah kelahiran, dia menjadi orang yang menggantungkan nasib sepenuhnya pada rencana Allah. Dari pribadi yang bangga dengan identitas diri kini dia harus memikul identitas pemberian Allah dengan tanggung jawab yang berat.

Hidup dalam sejarah sesungguhnya merupakan proses transformasi tanpa batas. Transformasi sebagai orang beriman membawa orang semakin dekat dengan yang ilahi. Dalam hal ini, setiap orang diangkat dan ditinggikan oleh Allah sendiri. Bukan oleh manusia, bukan oleh harta, bukan oleh jabatan, bukan oleh kemampuan pribadi. Amin

Diringkas dari rancangan khotbah bulan misi 2021

Oleh: Pdt. Eddy S.S.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *