“WAKTU UNTUK BERGERAK”

—- No.: 43/10/XXII/2021 | Minggu, 24 Oktober 2021 | Kisah Para Rasul 17:5-9 —-

Ketika Injil dinyatakan orang tidak dapat bersikap netral. Hal ini dapat dengan jelas kita lihat dalam bacaan firman Tuhan hari ini. Terdapat 2 respons dari orang-orang Yahudi yang mendengarkan kebenaran firman Tuhan yang diberitakan oleh Paulus di Tesalonika. Pertama adalah orang-orang yang “terusik” hatinya lalu menerima dan bertobat, dan yang kedua adalah orang yang “terusik” hatinya namun memilih untuk menolak dan tetap dibelenggu dalam dosa.

Beberapa orang Yahudi percaya kepada Injil keselamatan dan mulai bertumbuh menjadi gereja di Tesalonika. Namun orang-orang yang menolak kebenaran ini mulai mengadakan keributan dan mengacau kota. Mereka berusaha mempengaruhi orang banyak untuk melawan orang-orang Kristen. Orang banyak yang terhasut itu kemudian mendatangi rumah Yason, orang percaya yang menampung Paulus dan Silas. Akan tetapi, karena tidak bisa menemukan jejak para rasul, mereka menangkap Yason dan beberapa saudara lain dan kemudian menyeret mereka ke hadapan para pejabat kota. Penolakan terhadap gereja Tuhan di Tesalonika ini menimbulkan penderitaan dan penganiayaan terhadap jemaat Tuhan. Mereka yang notabenenya baru beberapa hari mengenal Kristus harus langsung menghadapi penderitaan dan penganiayaan. Namun, tak ada laporan bahwa Yason dan temannya mundur dari iman. Alkitab mencatat bahwa Tuhan memakai Yason untuk berbicara serta memberikan jaminan kepada para pemimpin kota untuk melindungi Paulus dan Silas.

Apa yang dihadapi oleh Yason dan jemaat di Tesalonika juga kita hadapi di zaman ini. Sadar ataupun tidak, di dunia kita saat ini terdapat berbagai macam penolakan terhadap Injil Kebenaran yang kita percayai. Iblis sedang bergerak dengan begitu rupa untuk menghasut dan memperdaya banyak orang untuk menolak Yesus Kristus. Budaya, teknologi, media sosial, dan berbagai tren masa kini, semuanya digunakan oleh Iblis untuk menyebarkan ajaran-ajaran palsu dan membuat manusia semakin jauh dari Tuhan.  Pertanyaannya, bagaimanakah respon kita terhadap semuanya itu? Apakah kita hanya diam-diam saja karena kita merasa bahwa hal itu tidak berpengaruh terhadap kehidupan kita? Apa jangan-jangan kita malah bergerak mundur dan terhasut oleh semua godaan duniawi itu demi mengikuti keinginan hati? Ataukah kita akan bergerak seperti Yason dan jemaat Tesalonika untuk menyaksikan dan melindungi Injil kebenaran itu?

Firman Tuhan hari ini kembali mengingatkan kita sebagai gereja dan umat-Nya di tengah dunia yang bobrok ini, bahwa ada misi ilahi yang perlu kita kerjakan. Tuhan Yesus memerintahkan jadilah “saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kisah Para Rasul 1:8). Tuhan memanggil dan menyelamatkan kita agar kita dapat bergerak menjadi saksi-Nya. Ia merindukan agar melalui mulut dan bibir kita, melalui kehidupan kita yang mencerminkan Kristus, kita dapat menjadi pemberita Injil kepada banyak orang di luar sana yang saat ini mungkin sedang putus asa dan membutuhkan kabar baik itu. Oleh karena itu marilah kita bergerak menyaksikan Yesus Kristus dan Injil kebenaran-Nya dengan senantiasa berserah dan mengandalkan penyertaan-Nya secara penuh.

Oleh: Sdr. Nicholas Evan Setiawan, S.Th.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *