“BERPIKIR TERBUKA”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 44/10/XXII/2021 | Minggu, 31 Oktober 2021 | Kisah Para Rasul 17:10-15 —-
Paulus dan Silas terpaksa harus meninggalkan Tesalonika karena reaksi keras dari sesama orang Yahudi. Mereka pergi menuju Berea, sekitar 72 km sebelah utara Tesalonika. Seperti yang dilakukan Paulus dan Silas sebelumnya, mereka masuk ke rumah peribadatan orang Yahudi dan mengajak dialog: siapakah Yesus?
Orang-orang Yahudi di Berea lebih baik hatinya daripada orang-orang Yahudi di Tesalonika. Mereka menerima berita firman tentang Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan Tuhan dengan kerelaan hati: bukan hanya mendengarkan tetapi mempertimbangkan kemungkinan bahwa apa yang Paulus dan Silas adalah benar. Mereka menyelidiki firman dengan seksama setiap hari. Mereka begitu terbuka dan bersedia mempelajari kitab Suci. Banyak d iantara mereka, dan orang-orang Yunani lainnya yang percaya kepada Yesus.
Berita pertobatan orang-orang Berea sampai kepada orang Tesalonika. Mereka menjadi resah atas hal ini, sehingga mereka menyusul menuju Berea dengan maksud menghasut orang Yahudi Berea agar menentang rasul Paulus. Untuk melindungi rasul Paulus, orang Berea membawanya ke pantai laut. Sementara Silas dan Timotius tetap tinggal di Berea untuk memupuk iman orang-orang percaya.
Mengapa orang Yahudi di Berea berbeda dengan orang Yahudi di Tesalonika? Padahal kitab Sucinya sama dan percaya pada Allah yang sama. Alkitab memberi jawaban yang jelas, orang Yahudi di Berea baik hatinya. Dalam manuskrip lain disebut dengan berkarakter mulia (noble character). Mulia di sini dapat diterjemahkan dengan pikiran terbuka (open minded). Inilah rahasia orang Berea dapat menerima firman, yaitu mereka berpikiran terbuka.
Untuk berpikir terbuka, kita mesti menemukan akar mengapa kita berpikir tertutup. Apakah berasal dari pendidikan atau sifat dasar kita? Kita harus mendidik diri dengan cara yang berbeda atau membereskan sifat dasar kita. Berikutnya, kita mesti bersedia belajar (teachable). Pengertian bersedia belajar yang dimaksud adalah kesadaran bahwa masih ada yang perlu kita pelajari dan masih ada orang yang mau dan bisa mengajarkan sesuatu. Dan yang perlu mendapat perhatian ialah biasanya yang datang setelah pikiran yang tertutup adalah hati yang tertutup. Amin.
Oleh: Pdt. Eddy S.S.
Recommended Posts
“SEORANG PUTRA TELAH DIBERIKAN UNTUK KITA”
November 20, 2024
“PERSEMBAHAN ROHANI DARI IMAMAT KUDUS”
November 14, 2024
“TUHAN, KEADILAN KITA”
November 07, 2024