“LEBIH DARI SEKADAR TAMU”

—- No.: 27/7/XXIII/2022 | Minggu, 3 Juli 2022 | Bahan: Yohanes 2:1-12 —-

Kisah tentang kehadiran Yesus pada perkawinan di Kana, yang adalah mujizat pertama kali dilakukan Yesus, menarik untuk diperhatikan khususnya dalam cara pandang Kristus dengan keluarga-keluarga. Bagaimana Kristus hadir dan memperhatikan sekaligus memberkati keluarga-keluarga.

Salah satu buah dari kehadiran Kristus dalam keluarga adalah hubungan antar anggota keluarga yang benar. Keluarga yang benar dibangun dan hidup di atas dasar yang benar yaitu kasih Allah yang hadir dalam setiap aspek hidup. Kehadiran kasih Allah dalam keluarga akan memberikan kebahagiaan yang didasarkan atas kebenaran. Setiap anggota keluarga menikmati hidup dalam keluarga karena mereka mendapatkan berkat-berkat yang melimpah. Apakah berkat- berkat yang melimpah itu?

Pertama, kebahagiaan karena kehadiran Kristus yang dialami setiap anggota keluarga. Jika setiap anggota keluarga bersekutu dalam ikatan kasih Kristus, dengan sendirinya mereka akan mengalami kehadiran Kristus. Tanpa kehadiran Kristus, setiap relasi yang terjadi adalah semu dan kenikmatan yang mereka alami tidak membuahkan kebahagiaan sejati. Ikatan kasih di dalam Kristus menghasilkan pengalaman pribadi yang membangun secara spiritual, emosional dan sosial.

Kedua, berkat pembebasan Kristus dari beban-beban yang tidak perlu. Beban-beban yang tidak perlu adalah segala sesuatu yang membuat keluarga mengalami kesusahan untuk hal-hal yang tidak berguna. Kristus mengalihkan keluarga kepada beban-beban yang yang perlu dan seharusnya menjadi tanggungjawab keluarga (lih. Matius 11:28-30). Memikul beban yang Kristus sediakan akan membuat kehidupan keluarga benar-benar dapat menikmati kebahagiaan

Ketiga, Kebahagiaan, dengan demikian, akan dinikmati oleh setiap keluarga yang mendasarkan hidupnya kepada kehadiran Kristus yang menyediakan beban-beban kebenaran yang harus dikerjakan dengan penuh tanggungjawab. Kebahagiaan terjadi saat proses menanggung beban-beban Kristus sedang dikerjakan! Amin.

Disadur dari bahan khotbah bulan keluarga sinode GKMI tahun 2022

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *