“TUHAN YANG KREATIF”

—- No.: 40/10/XXIII/2022 | Minggu, 2 Oktober 2022 | Bahan: Kisah Para Rasul 19:1-7  —-

Setelah Apolos meninggalkan Efesus, Paulus tiba di Efesus. Sewaktu Paulus kembali ke Efesus, tampaknya sudah ada petobat, orang yang percaya kepada Yesus, mereka disebut murid. Sewaktu Paulus berbicara dengan mereka, Paulus mendapati bahwa ada banyak hal yang mereka tidak ketahui tentang Kristus dan Injil-Nya. Itu sebabnya, kemudian Paulus menjelaskan kepada mereka bahwa baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan dari dosa. Untuk hidup dalam Yesus dan menjadi bagian dalam kerajaan Allah mereka mesti dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Sewaktu mereka mendengar Paulus menyebut nama Roh Kudus, mereka bingung. Itu sebab Paulus menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang diberikan kepada Yesus. Waktu Paulus menumpangkan tangan atas mereka, Roh Kudus turun atas mereka dan mereka mulai bercakap-cakap dalam bahasa roh dan bernubuat.

Dari firman ini, setidak-tidaknya kita mendapati dua cara Tuhan yang kreatif, yaitu:

1. Bahwa Allah tidak pernah tergesa-gesa

Tidak ada yang salah dengan baptisan Yohanes atas murid-murid

tersebut. Allah tidak segera mengirim orang untuk memberitahukan tentang Yesus dan Roh Kudus. Semunya ada dalam kendali Tuhan. Seperti seorang seniman yang ingin menghasilkan karya terbaik, maka Allah akan memahat Karya-Nya dengan teliti. Kata mendesak sepertinya tidak ada dalam kamus Tuhan. Tuhan bekerja atas dasar PENTING. Sebaliknya kita beroperasi atas dasar MENDESAK. Apa yang kita anggap mendesak, itu yang kita anggap penting.

2. Allah tidak pernah terikat

Dia tidak pernah terikat dengan cara tertentu untuk melaksanakan rencana-Nya. Apabila orang-orang yang disebut murid itu dapat mengalami Roh Kudus secara (visible) dan supranatural, tidak berarti semua orang percaya mengalami hal demikian. Mengapa? Karena Allah tidak pernah terikat dengan pola tertentu. Ia bebas dalam kreativitas-Nya. Tidak ada catatan bahwa Barnabas, Silas, Yohanes Markus, Priskila Akwila, Apolos, dan Timotius yang menjadi mitra pelayanan Paulus mengalami Roh Kudus yang nyata dan supranatural. Amin.

 

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *