“IMANUEL”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 48/11/XXIII/2022 | Minggu, 27 November 2022 | Bahan: Matius 1:23 —
Imanuel berarti Allah beserta kita. Kata Imanuel muncul tiga kali dalam Alkitab, yaitu dalam Yes. 7:14, Yes. 8:8 dan Mat. 1:23 (mungkin juga dipakai dalam Yes. 8:10). Ada tiga hal yang bisa kita dapatkan dari hal ini: Pertama, PENGGENAPAN. Matius 1:23 adalah penggenapan dari kitab Yesaya. Kisahnya, nabi Yesaya diutus untuk menguatkan raja Ahas, raja Yehuda, bahwa ancaman kerajaan-kerajaan di sekitar yang akan menyerangnya tidaklah membahayakan Yehuda sebab Allah beserta dengan mereka. Yehuda memberikan tanda bahwa seorang dara (alma; perempuan yang belum kawin) akan melahirkan seorang bayi dan akan menamakan dia Imanuel. Hal ini tergenapi pada diri Maria. Alma yang mengandung bayi laki-laki dan akan dinamai Imanuel.
Kedua, PENYERTAAN. Tidak pernah terjadi sebelumnya, dan tidak akan terjadi setelahnya, perempuan yang tidak kawin (alma) dapat mengandung. Maria ada dalam posisi yang sulit. Ancaman hukuman yang tidak ringan, cemoohan dan hujatan sangat mungkin diterimanya. Tetapi dengan pemakaian nama bayi yang akan dilahirkan: Imanuel, Maria percaya bahwa penyertaan Tuhan sangat cukup. Dia dapat menjalani hari-harinya dalam penyertaan Tuhan yang mahakuasa, yang memimpin hidupnya.
Ketiga, KEDEKATAN. Allah yang dikenal sebelumnya adalah Allah yang transenden, Allah yang jauh di sana, yang tidak terjangkau manusia. Dengan Imanuel (dari kata imanen) maka Allah ingin menunjukkan kedekatannya dengan mahkluk ciptaan-Nya. Ia tidak lagi jauh tetapi selalu bersama dengan manusia. Ia merelakan dirinya menjadi manusia, mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba, untuk menjadi dekat dengan kita semua.
Pertanyaan yang penting adalah apakah Imanuel, Allah beserta kita, artinya tidak ada lagi kesulitan sulit hidup? Apakah hidup akan berjalan dengan sangat baik tanpa hambatan? Ternyata tidak begitu artinya. Seperti halnya penglihatan nabi Yesaya bahwasanya Imanuel itu tidak menghilangkan kesulitan hidup. Tetapi Tuhan menyatakan dirinya hadir dan beserta dengan kita dalam segala kehidupan, baik itu susah atau senang. Allah yang tidak pernah meninggalkan dan selalu beserta. Hal ini menyanggupkan kita untuk terus melangkah dalam kehidupan. Amin.
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“SUNGGUH, ORANG INI ADALAH ANAK ALLAH!”
June 28, 2025
“ORANG INI TIDAK BERBUAT SESUATU YANG SALAH”
June 21, 2025
“APA YANG KUTULIS, TETAP TERTULIS”
June 07, 2025