“NATAL: KASIH DAN HIDUP KEKAL”

—- No.: 52/12/XXIII/2022 | Minggu, 25 Desember 2022 | Bahan: Yohanes 3:16   

Peristiwa Natal merupakan sebuah “Demonstrasi nyata akan Kasih yang Sejati.” Sebab Natal ada karena kasih Allah yang begitu besar kepada manusia. Pertanyaannya, apakah manusia sebegitu pantasnya untuk dikasihi oleh Allah, “Sang Kasih” itu sendiri? Tentu jawabannya adalah “Tidak!”

Firman Tuhan berkata, “Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak” (Roma 3:10-12). Namun kasih Allah yang begitu besar itu tetap tidak berubah meskipun Ia melihat dunia yang seperti ini, dan “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Allah yang seharusnya menghukum dan tidak menyayangkan kita, manusia yang berdosa ini malah “tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, dan menyerahkan-Nya bagi kita semua” (Roma 8:32). Di dunia ini ada begitu banyak contoh akan kasih yang begitu luar biasa dan menghangatkan hati. Namun tidak ada satupun kasih di dunia ini yang lebih besar daripada kasih Allah kepada kita, sebab 1 Yohanes 4:10 mengatakan bahwa Kasih yang sesungguhnya itu “Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Karena cinta-Nya lah Allah rela menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus yang lahir ke dunia ini, sebuah “Kisah Cinta Allah” yang kita rayakan setiap tahunnya di hari natal. Akan tetapi, Kisah Cinta Allah tidak hanya berhenti sampai di sana.

Tuhan Yesus rela lahir menjadi seorang bayi kecil pada Natal yang pertama, bahkan Ia rela menderita dan mati untuk menebus kita dari dosa. Semuanya itu ia lakukan bukan agar kita bisa hidup seenaknya, melainkan “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kata “Binasa” di sini bukan hanya merujuk kepada kematian jasmani, melainkan juga kematian rohani yaitu keterpisahan kekal dengan Allah. Dan kata “Kekal” berarti selama-lamanya, itu artinya ketika kita percaya kepada-Nya, tidak ada apapun juga yang dapat menghilangkan keselamatan kita. Inilah janji yang Tuhan berikan kepada kita di hari Natal. Melalui kelahiran-Nya di dunia ini, Tuhan berjanji dan menjamin bahwa setiap kita yang percaya kepada-Nya, Ia akan “memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Yohanes 10:28).

Satu hal penting yang tidak boleh kita lupakan, kelahiran Yesus ke dunia ini adalah undangan kepada semua orang di dunia. Siapa pun yang mau percaya kepada-Nya akan memperoleh janji dan jaminan yang sama seperti yang kita dapatkan. Janganlah kita sia-siakan undangan ini! Sebab itu marilah kita yang telah terlebih dahulu menyadari dan merasakan Demonstrasi Kasih yang Sejati ini juga mendemonstrasikan kasih kita kepada orang lain, kepada mereka yang belum pernah mendengar dan merasakan Kisah Cinta Allah. “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Yohanes 3:17).

Oleh: Sdr. Nicholas Evan Setiawan, S.Th.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *