“MENERIMA KRISTUS”

—- No.: 14/4/XXIV/2023 | Minggu, 2 April 2023 | Bahan: Yohanes 1:11-13—

“Menerima Kristus,” terkesan seperti Kristus yang ditawar-tawarkan dengan harga murah. Manusia seolah berada pada posisi yang lebih tinggi daripada Kristus, ia berhak untuk menerima atau menolaknya. Tepat apa yang dikatakan rasul Yohanes bahwa “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya” (ayat 11).

Hal ini disalah mengerti pada orang-orang yang memberitakan Injil kepada orang lain. Asal mereka berkata: “ya, saya menerima Kristus” maka para pemberita Injil ini merasa bahwa orang tersebut sudah menerima Kristus. Perkataan itu menjadi jawaban dari firman di atas, orang-orang menerima-Nya. Benarkah demikian?

Puji Tuhan bahwa firman itu berlanjut pada ayat berikutnya, “tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Tanda bahwa seseorang menerima Kristus adalah orang tersebut diberi kuasa supaya menjadi anak Allah. Menerima Kristus artinya secara aktif orang tersebut hidup menurut kehendak-Nya, patuh pada perintah-Nya dan memiliki-Nya sebagai satu-satunya. Hidup yang bertransformasi sebagai anak Allah dari yang sebelumnya menolak Kristus.

Bangsa Israel ketika tinggal di Mesir membubuhkan darah di ambang pintu sebagai bukti bahwa mereka menerima perintah Kristus. Membubuhkan darah merupakan suatu keputusan untuk bertindak. Mereka harus terus berjaga sepanjang malam, berkemas dan bersiap mengikuti gerakan Allah untuk meninggalkan Mesir tanpa pernah berbalik lagi. Inilah kuasa yang diberikan Allah sebagai orang yang menerima Kristus. Berani beranjak dari kehidupan lama dan meninggalkannya serta mengikut Yesus sepenuhnya tanpa pernah berpikir untuk kembali kepada kehidupan yang lama.

Seluruh kehidupan orang yang menerima Kristus adalah hanya tentang Tuhan, tidak ada yang lain. Orang itu berani menerima salib Kristus sebagai salibnya. Menerima hidup Kristus sebagai hidupnya. Kristus yang telah bangkit dari kematian, demikian juga dengan hidupnya, bangkit dari kematian rohani dan hidup berkemenangan di dalam Dia. Menerima Kristus berarti menerima kehidupan kekal yang disediakan sebagai anak-anak Allah. Amin.

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *