“PERJUANGAN KITA”

—- No.: 36/9/XXIV/2023 | Minggu, 3 September 2023 | Bahan: Efesus 6:10-12 —

Paulus terinspirasi dari para prajurit Romawi dengan perlengkapan senjata lengkap yang selalu mengawasi dan mengawalnya sebagai pesakitan di bawah pemerintah Romawi. Apa saja perlengkapan senjata Allah untuk berperang menurut Paulus? Disebutkan pada beberapa ayat berikutnya, yakni kebenaran (Efesus 10:14), keadilan (Efesus 10:14), kerelaan (Efesus 10:15), iman (Efesus 10:16), firman Allah (Efesus 10:17), dan doa yang tak putus-putus (Efesus 10:18). Dan satu hal yang perlu dimengerti dalam teks ini, bahwa peperangan yang dimaksudkan oleh Paulus di sini bukanlah peperangan fisik, melainkan peperangan rohani, yakni melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap, dan melawan roh-roh jahat di udara, melawan kekuatan iblis yang bekerja di dunia.

Paulus menyadari bahwa dunia sedang dikuasai oleh kuasa-kuasa jahat yang merongrong tatanan kehidupan manusia. Kuasa-kuasa jahat itu melawan kuasa Allah yang melahirkan keserakahan, penindasan, bencana, kerusakan, kekacauan, penderitaan, kemiskinan, tangis, ratap, luka hingga kematian. Sebaliknya, kuasa-kuasa jahat itu melawan dan ingkar atas kehendak Allah yang menghadirkan kehidupan yang penuh dengan kasih, kebenaran, keadilan, perdamaian dalam suatu keutuhan ciptaan. Kuasa-kuasa jahat itu berdiam dan bekerja dalam orang-orang dursila yang merusak tatanan kehidupan manusia dan seluruh alam raya semesta yang adalah sungguh baik. Kuasa-kuasa jahat itu melalui orang-orang dursila telah merusak relasi manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta, bahkan dengan diri manusia itu sendiri.

Bagaimana kita dapat terbebas dari bayang-bayang kuasa-kuasa jahat itu? Paulus menekankan kita untuk kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya dan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya bertahan melawan tipu muslihat iblis. Kuasa-kuasa jahat itu penuh dengan tipu muslihat dan menjerat setiap kita yang tidak melekat kepada Tuhan.

Allah telah hadir ke dalam dunia dalam diri Yesus untuk membebaskan orang-orang miskin dan lemah dari sakit-penyakit, pembodohan, penindasan, diskriminasi, perbudakan dan segala tindak ketidakadilan untuk mewujudkan kehidupan yang damai dan berkeadilan. Ini sebagai wujud belas kasih Allah kepada dunia. Amin!

Diringkas dari rancangan khotbah Bulan Perdamaian tahun 2023

Sinode GKMI

Oleh: Pdt. Eddy SS

 

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *