“KRISTUS DAN KUASA-KUASA”

—- No.: 37/9/XXIV/2023 | Minggu, 10 September 2023 | Bahan: Efesus 1:15-23, 3:10 —

Ketika berbicara tentang berkat, seringkali orang Kristen mengidentikannya dengan berkat Jasmani. Padahal Firman Tuhan tidak pernah berkata bahwa berkat hanya berbicara tentang harta kekayaan, kekuasaan, jabatan, dan hal-hal jasmaniah lainnya. Iblis dan kuasa-kuasa yang ada di dunia inilah yang berusaha menghasut manusia untuk percaya bahwa berkat selalu berbicara tentang berkat jasmani yang kita dapat. Firman Tuhan hari ini mengatakan pada kita bahwa berkat yang terbaik sesungguhnya adalah berkat Rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Pertanyaannya, apa yang Tuhan maksudkan dengan berkat Rohani itu?

Di dalam bagian ini, kita melihat bahwa Paulus berdoa meminta kepada Allah untuk menjadikan mata hati setiap kita, umat-Nya menjadi terang dan terbuka, agar kita dapat mengenal Allah dan mengenal panggilan-Nya bagi setiap kita (ayat 17-18). Kemudian, pengenalan ini akan membawa kita kepada kesadaran akan kuasa kebangkitan Kristus, yang melampaui dan menundukkan semua kuasa yang ada di dunia (ayat 21-22). Inilah berkat Rohani yang Tuhan berikan kepada kita, setiap ahli warisnya, yaitu anugerah untuk dapat mengenal Kristus dan Kuasa kebangkitan-Nya. Hikmat ini membawa kita pada suatu pengharapan bahwa Kristus yang adalah Allah memiliki kuasa yang jauh lebih besar dibandingkan dengan segala kuasa yang ada di dalam dunia ini. Sehingga setiap pengikut Kristus yang hidup di dalam kehendak Allah, tidak perlu lagi takut terhadap apapun juga. Karena tidak ada kuasa yang mampu menggagalkan tujuan Ilahi, sejak Kristus menjadi Kepala dan berkedudukan di atas segala sesuatu.

Kristus adalah “Kepala” dan Gereja Tuhan adalah “Tubuh-Nya” (ayat 22). Oleh karena itu, sebagai gereja Tuhan, kita harus senantiasa meletakkan segala pemikiran, konsep-konsep kehidupan, dan setiap praktik kehidupan kita dengan berkiblat kepada Kristus sebagai sumber ide, inspirasi, dan pedoman. Dengan demikian, gereja Tuhan tidak perlu lagi hidup dalam ketakutan, bahkan kita dapat membawa damai sejahtera bagi mereka yang “jauh” dan mereka yang “dekat” (Efesus 2:17). Dan kita akan dapat berbicara, berdoa dan bernyanyi kepada Tuhan dengan berkata “Terpujilah Tuhan Bapa kita di dalam Yesus Kristus yang telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga” (Efesus 1:3).

Oleh: Sdr. Nicholas Evan Setiawan, S.Th.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *