“MAJU TERUS PANTANG MUNDUR”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 39/9/XXIV/2023 | Minggu, 24 September 2023 | Bahan: Efesus 6:13-20 —
Dalam menjalankan komitmen dan misinya, Gereja, yakni kita, berjumpa dengan sesama manusia (Efesus 6:12a), baik penguasa maupun rakyat jelata. Tetapi kita tidak melawan manusianya atau orangnya. Kita tidak memusuhi siapapun di antara sesama kita manusia. Sebab kita percaya bahwa dalam Kristus kita telah diperdamaikan dengan semua orang. Gereja adalah prototipe dari umat manusia yang telah diperdamaikan seorang dengan yang lain.
Sehubungan dengan itu, Rasul Paulus berpesan: “Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kuasa-Nya!” (ayat 10). “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,” lanjutnya (Efesus 6:11). “Ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah!” sambungnya (Efesus 6:13). “Berdirilah tegap!” serunya (Efesus 6:14). Kelihatan sekali bahwa Rasul Paulus menggambarkan kaum beriman sebagai para prajurit yang mengenakan seluruh “perlengkapan senjata Allah.”
Mari kita perhatikan: kebenaran, keadilan, kesiapsiagaan (untuk memberitakan) Injil Perdamaian, adalah karakter kaum beriman. Sementara iman, keselamatan, dan firman Allah adalah dasar-dasar pembentuk karakter kaum beriman. Oleh anugerah-Nya dalam Kristus, Allah telah mengaruniakan keselamatan. Kita hidup seturut dengan firman Allah. Roh Kudus bekerja melalui firman Allah untuk membentuk “manusia baru” (karakter Kristus) dalam diri kita: kebenaran, keadilan, dan kesiapsiagaan Injil Perdamaian. Dengan jalan itu kita dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis dan bisa memadamkan semua panah api dari si jahat (Efesus 6:11, 16).
Tapi kita tidak berhenti pada “perang defensif.” Sebab, sebagai orang yang telah diselamatkan kita mengimani perjuangan kita: keselamatan dalam Kristus. Di satu sisi, keselamatan itu berarti pembebasan dari Kuasa-kuasa. Di sisi lain, keselamatan itu berarti perdamaian dengan Allah dan perdamaian dalam kehidupan umat manusia.
Dengan keyakinan itu kita melakukan offensif. Dengan firman Allah, yang menjadi begitu powerful karena penyertaan Roh Kudus, kita “menyerang” kuasa-kuasa: mengidentifikasi kuasa-kuasa, membuka topeng mereka di hadapan umat manusia, menyatakan otoritas Kristus atas mereka, dan membuka jalan bagi banyak orang untuk datang kepada Kristus supaya beroleh pembebasan dan perdamaian. Amin.
Diringkas dari rancangan khotbah bulan perdamaian sinode GKMI tahun 2023
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“SUNGGUH, ORANG INI ADALAH ANAK ALLAH!”
June 28, 2025
“ORANG INI TIDAK BERBUAT SESUATU YANG SALAH”
June 21, 2025
“APA YANG KUTULIS, TETAP TERTULIS”
June 07, 2025