“IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI”

— No.: 47/11/XXIV/2023 | Minggu, 19 November 2023| Bahan: Yakobus 2:20

Orang Kristen bila ditanya apakah ia punya iman? Hampir pasti ia akan mengatakan bahwa ia punya iman di dalam Kristus. Ini benar, tidak ada yang keliru. Tetapi bila ditanya lebih lanjut, bagaimana bukti dari seseorang mempunyai iman? Bisa jadi orang Kristen juga punya kesulitan. Surat Ibrani mengatakan: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Perhatikan kata “yang tidak kita lihat.” Ini semakin menunjukkan bagaimana kesulitan itu dinyatakan.

Surat Yakobus menolong kita bagaimana menunjukkan iman kita, yaitu dengan melakukan perbuatan yang baik. Bila mempercayai Kristus yang melakukan kasih kepada kita, seharusnya, ya seperti itulah kita beriman. Meneladani Kristus dalam kasih yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Yakobus memberi contoh yang sederhana tetapi sangat mengena. Orang yang mempunyai iman, ia tidak akan cukup berkata-kata dan menyatakan bahwa ia punya iman tetapi tidak melakukan sesuatu hal bagi saudaranya. Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!” tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu. (ayat 5-6). Bagi Yakobus, perbuatan itu menunjukkan iman yang dimiliki, bukan cuma diperkatakan atau diperbincangkan.

Kita mempercayai bahwa kita diselamatkan oleh iman. Itu benar. Dan itu ditunjukkan oleh seorang penjahat yang di salib bersama Tuhan Yesus. Ia diselamatkan karena punya iman meskipun tidak berkesempatan menunjukkan perbuatan baik. Bagi kita yang mempunyai kesempatan untuk mempraktikkan iman tetapi tidak mau melakukannya, apakah ini menunjukkan bahwa kita punya iman kepada Kristus yang penuh kasih itu?

Orang-orang Anabaptis-Mennonit dalam berteologi ditunjukkan dengan iman dan kehidupan (faith and life). Iman Injili yang murni itu tergenapi ketika kita memberi makan kepada yang lapar, memberi minum bagi yang haus, memberi tumpangan kepada orang asing, memberi pakaian kepada yang telanjang, melawat orang yang sakit, mengunjungi orang yang dipenjara (Matius 25:35-45). Inilah perbuatan yang menunjukkan iman. Amin.

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *