“SADAR AKAN KUASA JAHAT YANG SELALU INGIN MENYERANG”

— No.: 5/2/XXV/2024 | Minggu, 4 Februari 2024| Bahan: 1 Petrus 5:8 —

Beberapa tahun yang lalu, di tengah praktek kerja lapangan di kota Palu, saya dan rekan tim sepelayanan kedatangan tamu tidak diundang. Kejadiannya berlangsung begitu cepat, hanya sekitar 30 menit dari jam 05.30-06.00 WIT saja. Alhasil, satu smartphone dan satu laptop lenyap dengan begitu cepatnya. Padahal pada pukul 05.00 subuh teman saya masih terbangun dan kedua barang itu masih ada di atas ranjang kami. Namun ternyata beberapa menit kemudian setelah ditinggal tidur, kedua barang itu dengan cepatnya raib. Dan ketika kami lacak, gadget kami itu sudah ada di tempat lain yang jaraknya cukup jauh dari tempat kami.

Para pencuri ini tahu persis kapan waktu dan momen yang tepat untuk menjalankan aksinya. Bagi para pencuri, sebelum menjalankan aksinya mereka akan mengawasi dan mengamati rumah dan calon korbannya dengan seksama. Dan ketika sang korban lengah dan hilang kewaspadaan, dengan perhitungan yang tepat dan cepat, mereka pun melakukan aksinya. Inilah juga yang sebenarnya acapkali terjadi dalam kehidupan rohani kita. Setiap saat Iblis sedang mengincar kita. Ia selalu mengamati sekaligus mengawasi hari-hari kita. Saat kita teledor dan lengah sedikit saja, apalagi ketika hubungan kita jauh dengan Tuhan, bisa saja ini dimanfaatkan oleh si iblis untuk mengobrak-abrik rumah rohani kita.

Rasul Petrus memperingatkan orang-orang percaya untuk tidak menjalani hidup ini dengan lengah, melainkan dengan tetap berjaga-jaga. Petrus sadar bahwa Iblis selalu bekerja aktif untuk menghancurkan kita, sehingga kita pun perlu aktif melawan godaan dan berdiri teguh dalam iman kita (ayat 9). Satu hal yang menjadi penghiburan bagi kita adalah kita tidak perlu melawan iblis itu dengan kekuatan kita sendiri. Sebab Allah berjanji akan menyertai di dalam penderitaan kita. Dan pada akhirnya Ia akan “meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan” kita (ayat 10).

Jeratan Iblis akan semakin kuat, saat kita berusaha mencari jalan keluar menurut akal pikiran kita sendiri dan tidak mengandalkan Tuhan. Sebab hanya dengan kuasa dan kekuatan yang daripada Allah saja kita dapat tetap waspada dan berjaga-jaga dalam melawan godaan Si Jahat. Kiranya kita boleh terus berjaga-jaga dalam kondisi sadar, waspada di setiap saat, dan senantiasa berserah kepada Yesus. Inilah perjuangan yang harus kita lakukan setiap hari, ketika kita mulai beranjak dari kasur kita. Sebab ketika kita berhenti berjuang untuk mematikan dosa, maka dosalah yang akan mematikan kita.

Oleh: Bp. Nicholas Evan Setiawan, S.Th.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *