“BUKAN HANYA KEHILANGAN PENDAPATAN JUGA KEHILANGAN KEHORMATAN”

 — No.: 22/6/XXV/2024 | Minggu, 2 Juni 2024| Bahan: Kisah Para Rasul 19:23-27 —

Paulus sudah berada di kota Efesus selama dua tahun. Dia menggunakan ruang Tiranus untuk mengajarkan firman Tuhan baik kepada orang Yahudi maupun kepada orang Yunani. Sebagai akibatnya, banyak orang percaya kepada Yesus. Tuhan juga memberkati pelayanan Paulus dengan mengadakan mukjizat-mukjizat dan pengusiran setan. Sebagai hasilnya: makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa (ayat 20).

Tetapi ini bukan akhir cerita pelayanan Paulus, ini awal episode baru kisah pelayanan Paulus di Efesus. “Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan” (Ayat 23). “Pada waktu itu” menunjuk kepada firman Tuhan makin tersiar dan makin berkuasa. Kita diingatkan akan kenyataan ini, yaitu: makin kuat Tuhan bekerja, makin kuat pula Iblis bekerja. Dengan kata lain, pekerjaan Tuhan akan selalu menghadapi perlawanan.

Ada perajin perak, bernama Demetrius. Pekerjaannya membuat miniatur kuil dari dewi Artemis (ayat 24). Artemis (Yun.) atau Diana (Latin) adalah dewi orang Yunani. Orang Efesus menyembah dan menghormatinya sedemikian sehingga mereka membangun kuil yang sangat luar biasa besarnya. Demetrius terganggu pekerjaannya karena banyak orang yang bertobat dan tidak membeli miniatur kuil yang dibuatnya. Ia mengumpulkan para perajin perak yang lain dan meyakinkan mereka untuk menghentikan Paulus dan rekan-rekannya berkhotbah, sebab khotbah-khotbah Paulus menghancurkan kehidupan mereka.

Alasan mengapa Demetrius begitu marah adalah karena dia kehilangan pemasukan. Bagi dia, Paulus sudah menginjak-injak kepentingannya. Inilah kenyataan bahwa hampir semua yang kita lakukan untuk memenuhi kepentingan kita dan hampir semua yang tidak kita lakukan karena tidak ada sangkut paut dengan kepentingan kita.

Di tengah-tengah situasi yang kacau ini panitera (sekretaris) kota bangkit dan berbicara kepada orang banyak (ayat 35-41). Dia mengingatkan orang banyak bahwa tuduhan mereka (Demetrius) tidak berdasar karena Paulus tidak merampok kuil. Dia menyuruh Demetrius membawa gugatannya kepada Paulus di pengadilan.

Pada akhirnya orang banyak mendengar perkataan sekretaris kota dan tidak lagi mendengar perkataan Demetrius. Pada akhirnya, Demetrius bukan hanya kehilangan pendapatan, ia juga kehilangan kehormatan. Amin.

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *