“BILA TERPAKSA AKU MATI”

— No.: 32/8/XXV/2024 | Minggu, 11 Agustus 2024| Bahan: Ester 4:1-17

Salah satu pengejaran dalam kehidupan ini adalah hidup dalam kenyamanan. Siapa pun, pasti ingin hidup nyaman, bahagia, tenang, bahkan untuk mencapai semua itu tidak sedikit orang yang akhirnya menghalalkan dengan berbagai cara. Itulah sebabnya bila orang sudah berada di zona nyaman, tidak bayak orang yang mau keluar dari kenyamanannya. Kisah Ester ini, sebenarnya ia sudah masuk dalam kenyamanan hidup, bayangkan untuk sampai tinggal di Istana Ahasyweros harus melalui proses seleksi yang cukup panjang dan tidak mudah.

Diawali ketika Raja Ahasyweros membuat pesta selama 180 hari nonstop untuk para pejabatnya, di sinilah si Raja Ahasyweros memamerkan seluruh kekayaan, kehebatannya termasuk memamerkan ratu yang cantik yakni ratu Wasti. Tetapi apa yang terjadi Ratu Wasti menolak yang dilakukan oleh sang raja akhirnya Wasti dilengserkan. Kemudian raja Ahasyweros memerintahkan untuk mencari penganti ratu Wasti. Akhirnya dari 1000 perempuan yang diambil dari seluruh kerajaan Persia, salah satunya adalah Ester. Dengan berkat kemurahan Tuhan, Ester masuk 8 besar dan akhirnya bisa tinggal di Istana Raja.

Selain raja Ahasyweros, Ester, ternyata ada tokoh lain yakni Mordekhai dan Haman. Siapa itu Mordekhai? Ini orang dari bangsa Yahudi yang sudah lama tinggal di kerajaan Persia. Sementara Haman adalah orang kepercayaan raja Ahasyweros, yang memiliki hubungan kurang baik dengan Mordekhai dikarenakan Mordekhai yang tidak mau bersujud kepada Haman. Singkat cerita Haman mencari tahu siapa sebenarnya Mordekhai ini?

Ketika Haman tahu bahwa Mordekhai adalah orang Yahudi maka ia berupaya sekuat tenaga untuk menghabisi seluruh kaum Yahudi. Dipasal 4 dalam kitab Ester ini, Mordekhai mengajak Ester untuk berbuat sesuatu demi penyelamatan kaum bangsanya. Meski Mordekhai tahu bahwa Ester sudah nyaman dengan keberadaannya namun bangsanya sedang berada di zona yang tidak nyaman. Memang semula yang diinginkan oleh Mordekhai membuat Ester berada di zona ketakutan. Ester tahu apa yang diminta oleh Mordekhai adalah sesuatu yang berisiko tinggi yakni hukuman mati. Hukum yang berlaku waktu itu, jika ada orang yang berani datang menghadap raja tanpa ada undangan dari raja, hukumnya hanya satu yaitu Mati. Ester tahu betul akan hukum ini, apalagi sudah 30 hari sang raja tidak mengundang Ester untuk menghadapnya. Tetapi ada hal yang menarik dikisah ini, Ester yang semula sangat Takut tetapi akhirnya ada keberanian, sampai lahir ungkapan, “Bila Terpaksa Aku Harus Mati”, biarlah aku mati.

Kenapa? Apa rahasianya? Mari kita perhatikan bersama….

Oleh: Pdt. Yosafat Sarmidi

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *