“HIDUP MERDEKA SEBAGAI HAMBA ALLAH”

— No.: 33/8/XXV/2024 | Minggu, 18 Agustus 2024| Bahan: 1 Petrus 2:16

“There are two freedoms – the false, where a man is free to do what he likes; the true, where a man is free to do what he ought,” Charles Kingsley menyatakan bahwa terdapat dua kebebasan. Pertama, kebebasan palsu di mana seseorang bebas melakukan apa yang diinginkannya. Dan yang kedua adalah kebebasan sejati di mana seseorang bebas melakukan apa yang harus dilakukannya.”Banyak orang yang merasa merdeka dan memiliki kebebasan, padahal sebenarnya kebebasan yang mereka miliki hanyalah kebebasan palsu. Sebab sejatinya mereka masih hidup dibelenggu oleh suatu “Tuan” dalam hidup mereka.

Firman Tuhan dalam 1 Petrus 2:16 berkata bahwa kita harus hidup “sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai HAMBA ALLAH.” Kemerdekaan yang kita miliki harus kita hidupi sebagai seorang hamba Allah, bukan malah untuk melakukan apa yang kita inginkan, serta terus hidup menikmati dan berbuat dosa.  Roma 6:16 berkata, “Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?” Firman Tuhan berkata bahwa ketika kita pikir bahwa kita bebas dan merdeka untuk berdosa maka kita sebenarnya sedang terbelenggu oleh dosa yang memimpin pada kebinasaan. Tetapi ketika kita taat pada kebenaran maka kebenaran itu akan memimpin kemerdekaan yang sejati.

“Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.” Jadi kita harus sadar bahwa Alkitab mengajarkan di dalam dunia ini  ada dua perhambaan yaitu menjadi hamba dosa atau hamba kebenaran. Dengan demikian,  kemerdekaan sejati bukanlah hidup tanpa memiliki tuan, melainkan memiliki  tuan yang benar. Jika kita hidup untuk sesuatu selain Tuhan, maka sesuatu yang lain itulah yang menjadi tuhan kita. Di momen kemerdekaan bangsa kita ini, kita patut merenungkan kembali pertanyaan ini, “Apakah kita sudah benar-benar Merdeka?”

Kemerdekaan sejati hanya dapat diperoleh dari Kristus untuk menaati Kristus. Sebab Yohanes 8:31b-32 berkata, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Dengan demikian kemerdekaan sejati di dalam Kristus akan memberikan seseorang pikiran Kristus, hati Kristus yang penuh kasih, dan tubuh yang mau bergerak untuk menebar kasih Kristus.

Oleh: Bp. Nicholas Evan Setiawan, S.Th.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *