“MERENUNGKAN FIRMAN-NYA: KUAT DAN TEGUH HATI”

— No.: 01/01/XXVI/2025 | Minggu, 05 Januari 2025| Bahan: Yosua 1:5-9 —

 Pagi ini kita memasuki awal Minggu di tahun baru 2025, bagi kita, tahun 2025 memiliki tantangan tersendiri. Perjalanan kehidupan yang tidak kita duga membuat kita merasa “Empty nest”, yaitu munculnya perasaan hampa atau ketakutan dan kekawatiran, salah satunya adalah: Di tahun 2025 semua anak sudah tidak tinggal bersama kita. Bagi orang lain tahun 2025 mungkin menjadi awal bisnis, pekerjaan atau profesi baru. Bagi sebagian orang tahun 2025 menyodorkan banyak tantangan yang harus dihadapi. Dan bagi orang yang lain tahun 2025 memberikan sebuah peluang dan sebagainya dan seterusnya.

Kebaruan tahun 2025 yang akan kita jelang berbeda dengan kebaruan era kepemimpinan Yosua. Meskipun demikian, di zaman ini maupun umat Israel di padang gurun berelasi dengan Allah yang sama. Allah yang berjanji menyertai dan tidak akan meninggalkan Yosua juga berjanji menyertai kita yang percaya kepada Kristus. Pengalaman umat Israel di padang gurun berada dalam kedaulatan Allah yang setia kepada janji-Nya. Kebenaran tentang Allah yang sama dinyatakan pula dalam Perjanjian Baru (Matius 19:29-31, 1 Tesalonika 5:24). Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan Firman Tuhan ini, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, untuk bertindak dengan saksama sesuai dengan segenap hukum yang diperintahkan Musa, hamba-Ku, kepadamu.” (1:7).

Melalui Firman Tuhan pada hari ini, saya hendak mengajak jemaat Tuhan untuk untuk tidak merasa takut dan cemas, karena ada janji Tuhan yang menguatkan. Apakah janji itu:

  1. Penyertaan Tuhan dan tidak meninggalkan: (ayat 5)

Didalam kontek ini kita dapat melihat bahwa Allah tidak pernah meninggalkan Yosua, sama halnya dengan bangsa Israel, ingatlah:

  • Di dalam menjalani kehidupan ini, bangsa Israel mempunyai Tuhan.
  • Tuhan sungguh-sungguh akan berjalan di depan mereka dan tidak akan mengecewakan segala pengharapan bangsa Israel di dalam kesesakan mereka.
  • Jika bangsa Israel setia, maka Tuhan tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan mereka.

Sebagaimana Tuhan senantiasa menyertai bangsa Israel, maka iman kita kembali diteguhkan bahwa Tuhan akan dan selalu menyertai kita di segala kondisi kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita berjalan sendirian di lembah kekelaman. Tuhan senantiasa beserta kita. Oleh sebab itu, segenting apapun kondisi kita, yakinlah semua itu akan baik-baik saja di tangan Tuhan. Tetaplah setia dan terus berpengharapan kepada-Nya bahwa semuanya akan baik-baik saja. (All is well)

  1. Firman Memberi Kemenangan (ayat 3-5)

Memasuki musim yang baru tahun ini, kita umat Tuhan diingatkan kembali dengan kisah Yosua. Perjalanan masuk ke dalam rencana Allah ditandai dengan kemenangan demi kemenangan. Inilah cara kerja Allah dalam hidup umat-Nya, yaitu setiap kali Dia membawa kita untuk masuk kepada level yang baru, dan janji-Nya adalah kemenangan:

  • Tuhan memanggil Yosua dan memerintahkan Yosua menjadi pemimpin Israel, maka melalui firman-Nya, ia mau Yosua mendapatkan kemenangan pribadi.
  • Dengan menuruti Firman Tuhan mereka akan memperoleh kemenangan.
  • Yosua mendapat kemenangan ini karena ia memperkatakan, merenungkan dan melakukan
  1. Merenungkan akan Firman Tuhan (ayat 8)

Bangsa Israel diberikan Taurat untuk menuntun kehidupan mereka, hari ini kita memiliki Sang Penuntun itu yaitu Firman Tuhan yang dapat kita baca sehari-hari yaitu Alkitab. Supaya kita bertindak hati-hati, tidak ceroboh dan kita patut merenungkan Firman Tuhan tersebut siang dan malam. Oleh karena itu marilah jemaat Tuhan kita memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan dengan cara  membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Renungkanlah: Jemaat Pengharapan yang dikasihi Tuhan. Karena itu Ia berkata kepada kita: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Jangan tawar hati, sebab Allah menyertai kita ke manapun kita melangkah. Menyertai kita dalam segala upaya yang kita lakukan. Oleh karena itu ingatlah, sesulit apa pun yang sedang kita hadapi sekarang, tetaplah semangat dan berusaha. Sebab Tuhan sedang melangkah bersama kita. Jejak kaki-Nya memang tak akan nampak seperti jejak kaki kita di tanah. Namun jejak penyertaan-Nya nampak dalam setiap keberhasilan kecil yang kita raih dalam perjuangan hidup kita. Tetaplah kuat dan menguatkan hati, Allah beserta kita. Tuhan beserta!. Amin.

Oleh: Ev. Yonathan Setiawan

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *