“MERENUNGKAN FIRMAN-NYA: BERBAHAGIA”
by Pdt. Eddy SS
— No.: 04/01/XXVI/2025 | Minggu, 26 Januari 2025| Bahan: Mazmur 119:97-105 –—
Ada dua hal istimewa dalam Mazmur 119, yaitu: kitab di Alkitab yang terpanjang (Mazmur dengan 150 pasal) dan ayat terpanjang dalam satu pasal (176 ayat). Firman Tuhan yang panjang seolah ditulis Tuhan dengan penuh kerinduan kepada umat manusia. Tuhan ingin mengungkapkan segala segala sesuatu dengan panjang lebar. Tentu, Tuhan punya maksud dengan ungkapan yang panjang tersebut. LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) memberi judul perikop (pasal 119) ini: “Bahagianya (Kebahagiaan – TB2) orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.” Seolah Tuhan berkata kepada umat-Nya bahwa membaca, merenungkan dan melakukan firman-Nya adalah kebahagiaan yang sejati bagi umat manusia.
Merenungkan Firman Tuhan merupakan hak istimewa bagi manusia, terlebih lagi kita mengetahui bahwa Tuhan tidak merenungkan Firman ini karena DIA adalah Sang Firman. Tuhan, Sang Firman itu memberikan tuntunan langkah bagi setiap orang yang membaca Firman-Nya. Apa yang dimaksudkan Tuhan, apa yang dirindukan Tuhan dan apa tujuan manusia yang harus ditempuh untuk dapat berjumpa dengan Tuhan dalam kekekalan.
Secara khusus, Mazmur 119:97-105 ini diberikan agar kita sungguh-sungguh berada di jalan Tuhan ketika kita membaca Firman-Nya. Dunia seringkali digambarkan sebagai obyek yang gelap karena perbuatan dosa manusia, dan manusia digambarkan sebagai yang berjalan di dalam kegelapan. Sebenarnya, manusia berjalan dalam kekacauan akibat perbuatan dosa. Manusia perlu akan “terang,” sehingga ia tidak berjalan dalam kekacauan. Dengan “terang” manusia akan dapat melangkah maju mencapai tujuan. Ia dengan mudah mengerti dan sekaligus menghidari “jalan dunia” yang kacau karena terang itu menuntun langkahnya.
Dengan merenungkan Firman-Nya, kita mendapat manfaat: lebih bijaksana (ayat 98), lebih berakal budi (ayat 99), lebih mengerti dari orang-orang tua (ayat 100), menghindari kejahatan (ayat 101), dan berjalan sesuai hukum/perintah Tuhan (ayat 102). Manfaat di atas sungguh diperlukan bagi manusia dalam mengarungi kehidupan yang gelap. Sangat tepat apa yang dikatakan Mazmur 119:105 “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Firman Tuhan sungguh menuntun langkah orang-orang yang merenungkan Firman-Nya.
Sebagaimana Pemazmur merindukan dan berpesan agar umat Tuhan merenungkan firman-Nya sepanjang hari dan mencintai Firman-Nya (ayat 97), marilah kita dengan antuasias merenungkan firman Tuhan sebab firman-Nya menuntun langkah kita. Amin.
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“MEMBACA TANDA-TANDA ZAMAN”
May 10, 2025
“MEMBERITAKAN KEPERKASAAN TUHAN”
May 03, 2025
“MENJADI GEMBALA BUKAN UPAHAN”
April 26, 2025