“MENJADI PENJAGA SESAMA”

— No.: 07/02/XXVI/2025 | Minggu, 16 Februari 2025| Bahan: Yehezkiel 3:16-21

Terinspirasi dari Yehezkiel 3:17, maka kita mengenal istilah penjaga. Biasanya penjaga adalah orang yang bertanggung jawab untuk melindungi kota dan instalasi militer dari serangan mendadak musuh dan potensi bahaya lainnya. Kota-kota Israel kuno sering menempatkan penjaga di tembok tinggi atau di menara pengawas. Tugas mereka adalah berjaga-jaga dan memperingatkan penduduk kota tentang ancaman yang akan datang.

Kata Ibrani yang digunakan adalah tsa-phah yang diterjemahkan “penjaga” berarti “orang yang mengintai”, “orang yang memata-matai”, atau “orang yang mengawasi”. Penjaga adalah pengintai yang mencari adanya teman maupun musuh yang mendekat. Tetapi, penjaga juga diperlukan untuk nengawasi ladang dan kebun anggur selama musim panen.

Tidak mudah menjadi seorang penjaga. Sebab penjaga bukan hanya berbicara tentang aktifitas, pekerjaan semata, tetapi unsur yang terbesar terkandung di dalamnya adalah tanggung jawab. Dengan pekerjaan menjaga penuh tanggung jawab, maka akan melahirkan penjaga-penjaga yang hebat, penjaga-penjaga yang berkualitas, penjaga-penjaga yang berdedikasi tinggi dsb.

Firman Tuhan menetapkan nabi Yehezkiel sebagai penjaga kaum Israel. Jobdesknya dipaparkan dalam ayat 17b-21, yang adalah: (1) Pengawas bagi kaum Israel: Mengawasi dan memantau perilaku kaum Israel, serta memberitakan firman Tuhan kepada mereka. (2) Pemberi Peringatan kepada kaum Israel tentang bahaya dosa dan hukuman Tuhan, serta meminta mereka untuk bertobat. (3) Pelayan: Yehezkiel dipanggil untuk melayani Tuhan dan kaum Israel, dengan menyampaikan firman Tuhan dan melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh Tuhan.

Demikian juga dengan kita masing-masing. Tuhan percayakan kepada kita tugas dan tanggung jawab sebagai penjaga bagi sesama kita. Tuhan menolong kita. Amin.

Oleh: Pdt. Nemueli Zega

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *