“KEKUATAN DAN KESEMPURNAAN FIRMAN TUHAN”

— No.: 34/08/XXVI/2025 | Minggu, 24 Agustus 2025| Bahan: Mazmur 119:86-96

The Bible stands like a rock undaunted

’Mid the raging storms of time.

Its pages burn with the truth eternal,

And they glow with a light sublime.

The Bible stands though the hills may tumble,

It will firmly stand when the earth shall crumble.

I will plant my feet on its firm foundation,

For the Bible stands.

Inilah penggalan lirik lagu berjudul “The Bible Stands” ditulis oleh Haldor Lillenas (1917), terinspirasi dari Mazmur 119 yang digubah oleh pemazmur Daud. Mazmur 119 merupakan perikop terpanjang (176 ayat) di seluruh Alkitab, disusun menurut pola akrostik alfabet Ibrani (22 huruf, masing-masing 8 ayat) dan di dalamnya terungkap kedalaman pemahaman pemazmur, kecintaannya serta dampak Firman Tuhan yang mengubah hidupnya.

Secara khusus di ayat 86 – 96 Daud menyatakan bahwa Firman Tuhan menjadi kekuatan di tengah penderitaan yang ia alami diakibatkan oleh musuhnya. Tak hanya itu, Tuhan menampakkan keteguhan Firman-Nya yang kekal di sorga melalui kesetiaan-Nya terhadap manusia dan segala ciptaan. Daud mengakui bahwa tanpa Firman Tuhan, hidupnya binasa dalam kesengsaraan sehingga ia sangat menggemarinya (ayat 92). Meskipun ia adalah raja Israel dengan kekuasaan tak terbatas, namun hanya Firman Tuhan yang sempurna dan tak terbatas itulah yang ia andalkan.

Bagaimana dengan kita sebagai pengikut Yesus ? Yesus Kristus adalah Sang Firman yang menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14). Ketika kita menjadikan Firman Tuhan sebagai bagian terpenting dalam keseluruhan hidup, niscaya kita semakin diubahkan menuju keserupaan dengan Kristus.

Oleh: Pdt. Eliezer Pranawa Setiawan

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *