“KUNCINYA ADALAH KEPEDULIAN”

— No.: 37/09/XXVI/2025 | Minggu, 14 September 2025| Bahan: Lukas 16:19-31

Di sebuah pantai, seorang anak melempar bintang laut kembali ke laut. Saat ditegur oleh orang dewasa karena usahanya yang tampak sia-sia, anak itu menjawab, “Tapi untuk yang satu ini, itu membuat perbedaan.” Kisah ini mengantar kita masuk ke perumpamaan Yesus tentang orang kaya dan Lazarus: sebuah teguran bagi hati yang kehilangan kepekaan, meski hidup dalam kelimpahan.

Yesus tidak sedang mengutuk kekayaan, tetapi mengkritik ketidakpedulian. Orang kaya dalam cerita ini tidak jahat secara aktif—dia hanya tidak peduli. Ia mengabaikan Lazarus yang tergeletak di depan pintu rumahnya. Dalam terang Injil, sikap pasif ini adalah dosa yang serius (Yakobus 4:17). Firman Tuhan mengingatkan: iman tanpa tindakan kasih adalah sia-sia. Kesempatan berbuat baik bisa lenyap tanpa peringatan, dan sesal selalu datang terlambat.

Itulah sebabnya kita diajak untuk menggunakan harta dan waktu sebagai sarana kasih. Mulailah dari sekitar kita. Lazarus sering kali bukan orang jauh, tapi orang di dekat kita yang terabaikan. Jangan tunda. Tindakan kecil sekalipun, bila dilakukan dengan kasih, bisa membawa terang bagi hidup seseorang.

Seperti Ibu Teresa pernah berkata, “Tugas saya bukan mengubah dunia, tapi setia mengasihi satu orang setiap kali.” Maka, hari ini kita diingatkan: Maukah kita peduli? Bisakah kita mulai dari satu orang? Beranikah kita bertindak meski kecil? Dan sadarkah kita bahwa Tuhan memberi kita kesempatan sekarang? Kiranya kita menjadi pribadi dan gereja yang peduli. Amin.

Oleh: Bp. Theodore S. Pribadi

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *