“HAMBA YANG SETIA DAN HAMBA YANG JAHAT”

—- No.: 12/03/XX/2019 | Minggu, 24 Maret 2019 | Matius 24:45-51

Dalam kehidupan kita, sering sekali kita ingin agar prioritas Allah diteguhkan dalam kehidupan kita. Tetapi sayang sekali karena kita sering mengijinkan banyak hal-hal kecil yang membawa kekuatiran dan masalah  menghimpit hal-hal yang penting (Larry Lea dalam bukunya “Tak sanggupkan kalian berjaga sejam?”). Lebih banyak orang kuatir keadaan akhir zaman dari pada apakah dia sudah siap sedia atau sanggup menghadapi akhir zaman.

Dalam perikop ini, Yesus memberi sebuah perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat disaat Tuhan Yesus datang kedua kalinya, apa ciri-cirinya:

Hamba yang setia:

  1. Hamba yang setia adalah hamba yang bijaksana ( 45 ).
  2. Hamba yang setia mengerti kehendak tuannya ( 46 ).
  3. Hamba yang setia melakukan kehendak tuannya ( 46 ).
  4. Hamba yang setia mendapat pujian dan penghargaan ( 47 ).

Hamba yang jahat:

  1. Hamba yang jahat memiliki hati yang licik ( 48-49 ).
  2. Hamba yang jahat memperlakukan jahat pada orang ( 49 ).
  3. Hamba yang jahat bergaul dengan orang jahat ( 49 ).
  4. Hamba yang jahat mendapat hukuman ( 51 ).

Kapan dapat membedakan hamba yang setia dan hamba yang jahat? Disaat tuannya pulang.  Kita tidak tahu kapan Tuhan Yesus datang kedua kali. Kita tidak usah membayang-bayangkan bagaimana situasi akhir zaman nanti. Itu bukan urusan kita. Mari kita mengerti isi hati Tuhan sebelum Dia naik ke sorga. Nasehat kepada kita sebagai orang yang percaya, supaya berjaga-jaga. Tuhan Yesus memberkati.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *