“BERTUMBUH LEWAT PENCOBAAN”

—- No.: 45/11/XX/2019 | Minggu, 10 November 2019 | Yakobus 1:12-18 —-

Pencobaan seringkali identik dengan kesulitan, penderitaan, bahkan kematian. Namun menarik sekali jikalau melihat Yakobus memulai suratnya dengan menyatakan “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan (Yakobus 1 : 2 – 3)” dan bagian yang kita baca hari ini ayat 12 menyatakan “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”

Yakobus memberi kita sudut pandang yang baru yaitu menganggap kebahagiaan apabila jatuh dalam pencobaan sebab ujian terhadap iman itu menghasilkan ketekunan, dan berbahagia jika bertahan (bertekun) dalam pencobaan. Kenapa?

Karena di sanalah iman kita bertumbuh, kerohanian kita bertumbuh yaitu ketika kita menjadi tahan uji dan pada akhirnya kita menerima mahkota kehidupan.

Namun seringkali kita sulit untuk bertumbuh dalam pencobaan, bahkan seringkali pencobaan itu membuat kita undur dari pada Allah. Mengapa?

– Kita menginginkan semuanya instan.

– Kita tidak mempercayai kebaikan Allah.

Kedua hal inilah yang seringkali menghambat pertumbuhan iman kita bahkan mematikannya.

Lalu bagaimana kita mengalahkan pencobaan dan bertumbuh melaluinya?

– Melihat pencobaan dengan kacamata iman.

Melihat pencobaan dalam kacamata iman membuat kita tidak terpaku pada bagaimana pencobaan itu segera berlalu tetapi kita belajar menikmati proses itu untuk menumbuhkan iman kita. Dan dengan demikian menolong kita mempercayai kebaikan Allah dalam segala pencobaan yang kita alami karena kita berposes bersama Allah.

Lagipula Allah kita bukanlah Allah yang tidak mengerti pencobaan yang kita alami. Tuhan Yesus yang pernah menjadi manusia sungguh sangat mengerti hal ini. Dia pernah dicobai oleh iblis tetapi Dia tidak jatuh sehingga Dia tahu, dan mengerti pencobaan yang kita alami dan Dia akan menolong kita untuk melewatinya dan bertumbuh melalui pencobaan itu.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” 

I Korintus 10:13

Oleh: Sdri. Marce Tangaguling, S.Th.

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *