“TRILOGI ROH KUDUS”

—- No.: 20/5/XXI/2020 | Minggu, 17 Mei 2020 | Kisah Para Rasul 1:1-11 —-

Siapakah Roh Kudus?

  1. Roh Kudus adalah Roh Sang Mesias, yang menyertai Yesus dalam penderitaan-Nya sebagai Mesias Hamba, juga menjadi pengesahan atas otoritas Yesus sebagai Mesias Raja. Roh Kudus terkait sangat erat dengan kemesiasan Yesus. Kemesiasan Yesus adalah kemesiasan pneumatik, kemesiasan yang dipenuhi dengan kehadiran Roh Kudus. Nah, jika Roh Kudus adalah Roh Sang Mesias, apakah tujuan-Nya kalau bukan untuk menyatakan kemesiasan Yesus dan mengokohkan Kerajaan-Nya? Jika Roh Sang Mesias itu hadir pula di dalam Gereja dan di dalam kehidupan para pengikut Tuhan Yesus, bukankah kita menaklukkan diri kita kepada Kristus, meninggikan nama-Nya?
  2. Roh Kudus adalah Roh Kesaksian tentang Mesias. Dialah Roh yang bersaksi tentang kemesiasan Yesus, baik kemesiasan yang menderita sebagai Hamba, maupun sebagai Raja. Roh Kudus bersaksi tentang pribadi dan karya Yesus Kristus secara utuh.Bagaimanakah Ia bersaksi tentang Yesus Kristus? Pertama, melalui para nabi. Kedua, melalui para rasul. Ketiga, melalui Gereja dan kaum beriman. Yesus Kristus sendiri berkata: “… kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku….” (Kisah Para Rasul 1:8).
  3. Roh Kudus adalah Roh Umat Sang Mesias. Tuhan Yesus berkata-kata tentang janji Bapa, “tak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Dibaptiskan dengan Roh Kudus berarti dipersatukan dengan Yesus Sang Mesias. Pertama, dipersatukan dengan penderitaan dan kematian-Nya, sehingga kita beroleh pengampunan dosa. Kedua, dipersatukan dengan kebangkitan dan kemuliaan-Nya, sehingga kita beroleh hidup yang baru, dikuduskan, dan kelak akan dimuliakan bersama-sama dengan Kristus. Ketiga, dipersatukan bersama-sama dengan semua kaum beriman di dalam Tubuh Kristus, yakni Gereja. Dalam Kisah Para Rasul 2:39, “janji Bapa” dikaitkan dengan nubuatan Nabi Yoel tentang Roh Kudus. Itu diperuntukkan tidak saja bagi para rasul, tetapi juga bagi setiap orang yang bertobat. Kalau begitu, setiap orang yang bertobat, oleh Roh Kudus dipersatukan dengan Kristus, dan selanjutnya Roh Kudus tinggal di dalam dirinya agar persatuan dengan Kristus itu mencapai kepenuhannya di dalam dirinya dan Gereja, yakni keserupaan dengan Kristus. Amin.

(Disarikan dari khotbah bulan misi tahun 2020 Sinode GKMI).

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *