“BERGUMUL DENGAN DOSAKU”

—- No.: 24/6/XXII/2021 | Minggu, 13 Juni 2021 | Mazmur 51:5 —

 Mazmur 51 merupakan Mazmur pengakuan dosa. Daud sebagai seorang raja, telah merancang dua perbuatan dosa secara sistematis. Dosa zinah dengan Batsyeba dan dosa pembunuhan kepada Uria suami Batsyeba. Daud adalah seorang raja besar, terhormat, disegani musuh-musuhnya dan orang yang dekat dengan Tuhan. Tetapi di sisi lain Daud juga sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa. Pada saat itu adalah masa para raja ke luar berperang. Israel sedang berperang melawan bangsa Amon. Bagi Daud, perang melawan Amon masalah kecil. Bangsa Amon adalah sisa dari musim perang lalu. Israel sudah mengalahkan Siria yang disewa bangsa Amon untuk mengalahkan mereka. Daud memprediksi melawan bangsa Amon tanpa dirinya pasti menang. Daud mengambil waktu untuk istirahat di rumahnya. Waktu Daud berjalan-jalan di sotoh rumahnya, Daud melihat seorang perempuan cantik bernama Batsyeba. Kemudian Daud menyuruh agar Batsyeba dibawa kepadanya. Daud dengan sengaja menggunakan kekuasaannya untuk membawa perempuan itu kepadanya. Tak lama kemudian Batsyeba hamil. Kemudian Daud mencari akal bagaimana dapat menyembunyikan perbuatan aibnya itu. Ia merencanakan kematian Uria, suami Batsyeba yang notabene adalah panglima perangnya. Daud mengirim surat kepada Yoab keponakan Daud, juga sebagai panglima kepercayaannya, agar menempatkan Uria di barisan terdepan saat bertempur (2 Samuel 11:15).

Entah apa yang terjadi dengan Daud hingga ia kehilangan akal sehatnya dan kehilangan kepekaan terhadap dosa yang sangat keji. Namun Allah dengan penuh kasih, mengutus nabi Natan untuk menegur Daud. Nabi Natan tidak menegur Daud secara langsung tetapi dengan menggunakan perumpamaan. Dengan penuh penyesalan Daud memohon pengampunan kepada Tuhan. Ia mengakui perbuatan dosanya yang keji.  Daud berseru, “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!” (51:3-4). Daud mengaku dosa di hadapan Natan dan Tuhan. Daud sungguh-sungguh menyesal dan memohon ampun agar dosanya dihapuskan oleh Allah, maka Allah mengampuni dosa Daud. Allah masih memberikan kesempatan kepada Daud untuk terus hidup dan melayani Tuhan.

Untuk direnungkan: Dosa-dosa apa yang masih menjadi pergumulan dalam hidup saudara? Belajarlah dari pengalaman Daud atas pengakuan dosanya. Jangan meniru tindakannya yang keji. Kadang kita merasa tidak berdaya melawan dosa. Kita merasa bahwa kita sudah dekat dengan Tuhan namun mengapa masih jatuh dalam dosa. Allah adalah Allah yang penuh kasih. Datanglah kepada-Nya dan memohon ampun, maka Allah akan memberikan pengampunan kepada saudara.

 Oleh: Pdt. David Sarju Sucipto

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *