“MEMATIKAN PERBUATAN TUBUH, AKU HIDUP”
—- No.: 25/6/XXII/2021 | Minggu, 20 Juni 2021 | Roma 8:13 —
“Kenapa aku terus-terusan jatuh dalam dosa yang sama?” dan “Kenapa aku terus menerus melakukan dosa?” Entah sudah berapa kali pertanyaan-pertanyaan ini muncul di benak kita ketika kita kembali melakukan dosa. Ironis, namun inilah yang masih sering terjadi dalam kehidupan anak-anak Tuhan. Banyak sekali orang kristen, yang sudah percaya Tuhan, sudah pelayanan, bahkan ada yang sudah bisa mensharingkan Firman Tuhan, tapi ternyata masih sering berbuat dosa atau bahkan hidup “menikmati” dosa. Banyak dari orang Kristen yang setelah bertobat, masih bolak-balik kumat. Kristen ToMat (Tobat Kumat) kalau kata Ps. David L. Tambok. Terus, bagaimana cara kita keluar dari lingkaran setan ini?
Roma 8:13 ini merupakan sebuah ayat yang penting dan memperingatkan kita. Kata “kamu” pada kalimat ini bukan dialamatkan kepada orang yang tidak percaya, tetapi ditujukan kepada jemaat Tuhan, kepada kita yang sudah ditebus oleh Tuhan. Firman Tuhan memperingatkan bahwa hidup kita ini miliknya Tuhan, itulah sebabnya kita tidak boleh mengikuti kedagingan kita, karena kita akan mati. Ini merupakan sebuah peringatan yang begitu serius bagi kita. Kematian yang Paulus bicarakan di sini merupakan Kematian Rohani. Ketika kita tidak menyatakan ketaatan kita kepada Tuhan dalam keseharian kita, maka kerohanian kita bukan hanya menjadi tumpul atau sakit, melainkan mati. Itulah sebabnya kita tidak boleh sekadar menjadi seorang Kristen ToMat, yang setelah tobat langsung kumat lagi, karena itu sangat berbahaya bagi kerohanian kita. Dalam Perjanjian baru, kata “tobat” ini berarti bertobat, menyesal dan memperbaiki kesalahan. Mengacu kepada sebuah perubahan hati, yakni pertobatan nyata dalam pikiran, sikap, pandangan dengan arah yang sama sekali berubah, putar balik dari dosa kepada Allah dan mengabdi kepada-Nya. Itu artinya, bertobat bukanlah sebuah tindakan yang statis atau pasif, melainkan sebuah tindakan aktif yang terus menerus dilakukan. Banyak dari kita yang masih menjadi Kristen ToMat, karena kita tidak secara aktif mematikan perbuatan-perbuatan tubuh (kedagingan) kita. Dan Roma 8:13 menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk mematikan perbuatan-perbuatan tubuh tadi hanyalah dengan kekuatan dari Roh Kudus. Perjuangan kita belum selesai ketika tidak melakukan dosa itu lagi, melainkan kita harus terus menerus secara aktif semakin mendekat kepada Tuhan, memenuhi hati kita dengan janji-janji dan firman-Nya, agar kita dapat terus memiliki kekuatan untuk mematikan perbuatan-perbuatan tubuh kita. Inilah perjuangan yang harus kita lakukan setiap hari, ketika kita mulai beranjak dari kasur kita. Sebab ketika kita berhenti berjuang untuk mematikan dosa, maka dosalah yang akan mematikan kita.
Oleh: Ev. Nicholas Evan Setiawan
Recommended Posts
“SEORANG PUTRA TELAH DIBERIKAN UNTUK KITA”
November 20, 2024
“PERSEMBAHAN ROHANI DARI IMAMAT KUDUS”
November 14, 2024
“TUHAN, KEADILAN KITA”
November 07, 2024