“KITA TIDAK AKAN SAMA”
—- No.: 42/10/XXII/2021 | Minggu, 17 Oktober 2021 | Kisah Para Rasul 17:4 —-
Kebenaran selalu memperhadapkan seseorang pada dua pilihan. Pilihan pertama, menerima dan mengalami perubahan hidup atau yang kedua, menolak dan tetap dibelenggu oleh dosa. Demikian juga, orang yang memberitakan kebenaran selalu menghadapi berbagai macam resiko dalam memberitakan kebenaran yaitu ditolak, dibenci, dan dianiaya.
Hal inilah yang dialami oleh Paulus dan Silas dalam pelayanannya ke Tesalonika. Meskipun sebelumnya mereka mendapat perlakuan yang buruk di Filipi “Sungguhpun kami sebelumnya telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu” (1 Tesalonika 2:2). Mereka tidak mundur atau berkecil hati. Perlawanan dan penganiayaan yang diterimanya justru membuat mereka lebih gigih. Tak satu pun dari semuanya ini yang menggoyahkan. Mereka tidak mungkin dapat setegar dan segigih itu, seandainya tidak digerakkan oleh Roh Allah.
Dalam hal ini ada dua hal penting yang akan dipelajari, bahwa kita tidak akan sama lagi dengan orang-orang dalam hal:
- Dalam pemberitaan Injil bahwa Kristus harus menderita, mati dan bangkit (Ayat 3)
Paulus menjelaskan kebenaran Injil bahwa Kristus harus menderita dan mati, kemudian bangkit. nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama tentang Mesias menjelaskan Ia harus melalui semua itu. Keberatan utama orang Yahudi terhadap Yesus sebagai Mesias adalah kematian dan penderitaan-Nya yang memalukan. Tetapi, Paulus di sini menyatakan dan membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias, yang harus menderita.
Dia harus menderita bagi kita, karena jika tidak demikian, Ia tidak akan mendatangkan penebusan bagi kita. Dan Ia harus bangkit lagi, karena jika tidak demikian, Ia tidak bisa menyelamatkan kita dengan penebusan itu.
- Kepercayaan yang semakin teguh karena Injil yang telah didengar (Ayat 4)
Sebagian orang Yahudi yang dilayani oleh Paulus menjadi percaya. Mereka tidak hanya bergaul akrab dengan kedua rasul itu, tetapi juga memberi diri untuk menuruti perintah keduanya, sebagai pembimbing rohani mereka. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, dan kemudian, oleh karena kehendak Allah, kepada mereka juga. Mereka setia kepada Paulus dan Silas, dan menyertai keduanya ke mana saja mereka pergi. Perhatikanlah, siapa percaya kepada Yesus Kristus berarti bersekutu dengan hamba-hamba-Nya yang setia, dan bergaul akrab dengan Tuhan.
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Setiap orang yang sudah mengalami pertobatan, maka hidupnya tidak akan sama lagi. Perubahan hidup karena Kristus yang telah menyelamatkan mengantarkan setiap orang percaya untuk selalu siap sedia dalam memberitakan Injil. Meskipun akan mengalami penolakan, dibenci atau dianiaya. Akan tetapi, kita tidak perlu berkecil hati karena di pihak lain akan selalu ada orang-orang yang oleh pekerjaan Roh Kudus hatinya terbuka untuk menerima kebenaran dan diselamatkan. Amin!
Oleh: Ev. Lamsihar Pane
Recommended Posts
“SEORANG PUTRA TELAH DIBERIKAN UNTUK KITA”
November 20, 2024
“PERSEMBAHAN ROHANI DARI IMAMAT KUDUS”
November 14, 2024
“TUHAN, KEADILAN KITA”
November 07, 2024