“AKU TAHU PENEBUSKU HIDUP!”

—- No.: 16/4/XXIII/2022 | Minggu, 17 April 2022 | Bahan: Ayub 19:25; Lukas 24:34

Tidak mudah bagi Ayub menjawab tuduhan-tuduhan dari para sahabatnya. Meskipun mereka bermaksud baik agar Ayub segera dipulihkan dengan bertobat dan mohon ampun kepada Allah tetapi tuduhan itu membuat Ayub tersudut. Ayub yang seharusnya membutuhkan dukungan untuk bangkit, tidak mendapatkan hal itu dari sahabat-sahabatnya.

Dalam situasi yang buruk, harta lenyap dan menderita penyakit kulit yang parah, Ayub mempunyai keyakinan yang besar bahwa Penebusnya hidup. “Aku tahu: Penebusku hidup! Situasinya masih sama, miskin dan penyakitan, tapi keyakinan Ayub begitu besar kepada Allah.

Pada peristiwa yang lain, ada dua murid Yesus dalam perjalanan ke Emaus. Mereka mempercakapkan tentang kematian Yesus akibat dari imam-imam kepada dan para pemimpin yang menyerahkan-Nya untuk dihukum salib. Kedua murid, salah satunya Kleopas, sangat sedih tergambar dari wajahnya yang muram. Kesedihan itu melebihi berita kebangkitan Yesus yang mereka terima dari para perempuan yang dari kalangan mereka. Para murid berusaha menjumpai mayat-Nya tetapi tidak berhasil.

Di tengah perjalanan itulah mereka berjumpa dengan Yesus yang tidak mereka kenal. Kesedihan para murid menghalangi mereka untuk mengenal Yesus yang bersama dengan mereka. Teguran Yesus dalam percakapan mereka pun tidak membuat mereka mengerti siapa Yesus yang bersama berjalan dengan mereka. Kedua murid itu baru mengerti siapa Yesus ketika mereka duduk makan kemudian Yesus mengucap berkat dan memecah-mecahkan roti serta membagikan kepada mereka. Tetapi Yesus segera lenyap di tengah-tengah mereka.

Pengalaman kedua murid itu membuat mereka yakin bahwa Yesus telah bangkit. Penebusnya hidup! Berita itu mereka sampaikan kepada murid-murid lain dengan sukacita dan antusias. Aku tahu, penebusku hidup! Kira-kira seperti itulah kalimat mereka.

Keyakinan akan Penebus yang hidup membawa kita pada hidup yang optimis dan memberikan pengharapan yang pasti di tengah menjalani kehidupan yang tidak pasti di dunia ini. Merayakan Paskah di tahun ini, mari kita hidup dengan pengharapan yang pasti. Kita serukan: “Aku tahu, penebusku hidup!” Yesus sudah bangkit. Dia memberikan kepastian kehidupan. Amin.

Oleh: Pdt. Eddy S.S.

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *