“KESEDIAAN (AVAILABILITY)”

—- No.: 13/3/XXIV/2023 | Minggu, 26 Maret 2023 | Bahan: Yohanes 4:35 —

Apa yang terjadi jika ada alat, orang (tukang) dan bahan (material) tetapi tukang tersebut hanya melihat-lihat alat dan bahan saja? Tentunya tidak akan terjadi sesuatu. Bahan tersebut tetap akan tergeletak dan tidak menjadi sesuatu.

Yohanes 4:35 menyatakan … Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Pada saat Tuhan Yesus memanggil murid-muridNya, Ia menggunakan kata, “akoloutheo” yang berarti menemani, bergabung sebagai murid. Artinya, Ia meminta agar orang-orang yang dipanggil-Nya tersebut diminta tidak kuatir terhadap masalah pribadi mereka. Ia meminta mereka menjadi murid-Nya dan bersedia melayani pekerjaan Bapa-Nya yang di sorga. Ia meminta mereka untuk menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya (Matius 16:34).

Tuhan Yesus menyampaikan bahwa kesediaan untuk menemani diri-Nya berarti bersedia hidup sederhana, menentukan visi hidup, menjadi murid, menjadi Pemberi (bukan Pengambil), dan melayani (bersukacita saat orang lain berhasil).

Selain situasi tukang, bahan dan peralatan, kita juga perlu mengingat tentang perahu yang dipakai Tuhan Yesus. Jika para murid dan nelayan tidak mengijinkan Tuhan Yesus menggunakan perahu, kita barangkali tidak akan pernah mendengar tentang khotbah-Nya di atas perahu.

Seorang tukang yang bekerja bisa memiliki cara pandang pekerjaan yang dilakukannya dibandingkan dengan rekan-rekan lain. Jika ditanya, Tukang 1 barangkali berpendapat bahwa ia hanya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Tukang 2 barangkali berpikir bahwa ia sedang membangun tembok. Tukang 3 barangkali memiliki pemikiran bahwa ia sedang membangun katedral yang besar dan indah. Sebagai dampaknya, mereka juga memiliki cara melaksanakan tugas dan kewajiban mereka sehari-hari.

Untuk mengembangkan kesediaan, seseorang perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

1. melupakan kenyamanan pribadi.
2. tidak mencari prestasi besar bagi diri sendiri.
3. mengembangkan efisiensi dalam memenuhi kebutuhan Pribadi
4. menemukan prioritas dari orang-orang yang dilayani.

Tuhan Yesus memberkati.

Oleh: Bp. Anton Sri Probiyantono