“SAMPAI MUSIM PANEN BERAKHIR”

— No.: 28/7/XXV/2024 | Minggu, 14 Juli 2024| Bahan: Rut 2

Hidup berkeluarga itu tidaklah selalu mudah untuk dijalani. Banyak kisah yang silih berganti datang, bahkan sering kali bukanlah kisah yang menggembirakan tetapi kisah sedih, kecewa, merasa dikhianati dan lainnya. Karena itu banyak pula yang mengatakan tahu gini, lebih baik pacaran saja tidak usah sampai menikah karena ternyata setelah menikah harapan dan kenyataan sungguh berbanding terbalik. Sepertinya itu juga ada dalam kehidupan keluarga Elimelekh bersama dengan Naomi. Mereka tentu berharap semua akan berjalan dengan baik-baik saja, tetapi apa yang terjadi sungguh tidaklah demikian. Suami dari Naomi dipanggil kembali dari dunia ini, begitu pula dengan anak-anak lakinya, yang tak meninggalkan keturunan sebagai pewaris dari yang ada.

Dalam semua kisah keluarga yang sedemikian, kadang kala kita ingin dengan cepat terselesaikan. Semua ingin cepat menjadi membaik, tetapi kenyataannya tidak juga membaik. Putus asalah yang muncul. Seperti Naomi, yang tak lagi ingin disebut dengan nama aslinya yang berarti manis, ia justru ingin dipanggil dengan Mara (pahit) yang menggambarkan apa yang dialaminya (Rut 1:20). Andai Naomi dengan tenang melihat semua yang terjadi maka sepertinya namanya akan tetap, karena ternyata ada Rut, menantunya, yang tak mau kembali ke kampung halamannya, sebaliknya menetapkan diri untuk ikut dengannya (Rut 1:16-17). Bukankah ini sumber kekuataan, pengharapan dan lainnya yang dihadirkan?

Dalam pasal 2 akhirnya kisah kebersamaan mereka berbuah dengan hal yang membaik. Bahkan itu dimulai dari niat Rut untuk ambil bagian memulihkan kehidupan ekonomi keluarganya bersama dengan Naomi (Rut 2:2). Ia berinisiatif untuk bekerja demi mereka dapat melanjutkan kehidupan. Dengan kesabaran dan ketekunannya, Rut, mendapatkan begitu banyak hal yang baik ketika bekerja, makanan, perlindungan dan hasil yang berlimpah (Rut 2:14-18). Yakinlah, upah kesabaran itu pasti ada hasilnya. Kiranya begitu jugalah dalam kisah keluarga yang sedang kita jalani, mari sabar menghadapinya, peka dalam kehadiran-Nya. Ingat bahwa Tuhan selalu ada dalam setiap kisah hidup dan yakin semua akan ada hasil yang baik yang akan datang. Keluargaku akan membaik dengan DIA selalu dihadirkan

Pdt. Elfriend P. Sitompul (Gembala Jemaat GKMI Bandung)

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *