“ENGKAU MENUNJUKKAN KASIHMU”
— No.: 29/7/XXV/2024 | Minggu, 21 Juli 2024| Bahan: Rut 3:1-18 –—
Kasih/mengasihi itu sejatinya bukan soal perasaan, kasih/mengasihi adalah cara menjalani hidup dan keberadaan kita selama di dunia. Kita tidak belajar mengasihi dengan tekad atau niat baik; kita belajar mengasihi dengan mengalami kasih, dan dengan menghidupi kasih itu sendiri. Ketika kita hidup untuk kebaikan orang lain dalam hidup kita bersama mereka, maka kasih akan mengikuti dan melingkupi kita, sekalipun kita mungkin tidak benar-benar menyadarinya saat itu.
Rasul Paulus memberikan perspektif tentang kasih yang memberi diri dan menyebutnya sebagai kehidupan “di dalam kasih” (Efesus 5 : 2; 1 Korintus 14 : 1). Mengingatkan kita untuk menyadari bahwa selama ini kita telah begitu dikasihi. Kita adalah orang percaya yang mudah lupa apa artinya dikasihi dan mengasihi. Karena itu Firman Tuhan mengajak kita untuk terus mengingat Allah Sang Kasih, yang ditunjukkan lewat anugerah Kristus.
Dalam perikop Rut 3 : 1-18 kita akan belajar dari 3 tokoh didalamnya yaitu Naomi, Rut dan Boas yang menunjukkan kasih satu terhadap yang lain karena iman percaya akan kasih dan pemeliharaan Tuhan yang sudah mereka rasakan.
Naomi menunjukkan kasih melalui perhatian dan kepedulian akan masa depan Rut, menawarkan untuk mencari tempat perlindungan dan memberikan Rut kebahagiaan. Yaitu dengan mendatangi Boas dari kaum Elimelekh yang wajib untuk menebus Naomi dan Rut.
Rut menunjukan kasih kepada Naomi dalam ketundukan dan ketaatannya pada apa yang Naomi perintahkan untuk mendatangi Boas tanpa keengganan dan membuat alasan apapun. Bahkan jauh sebelum tiba di Betlehem, Rut sudah menunjukan kasihnya kepada Naomi dengan tetap setia mengikuti kemana Naomi pergi, dimana Naomi bermalam, bahkan mengakui Allah Naomi sebagai Allahnya.
Boas juga menunjukkan kasihnya kepada Rut dan Naomi sebagai kaum keluarganya. Dia dengan rendah hati menerima Rut diantara para pegawainya, walaupun Rut adalah orang asing. Bahkan dia memberi keistimewaan kepada Rut diantara para pegawainya, dan juga tetap memperhatikan Naomi melalui Rut. Boas juga menghargai dan menjaga kehormatan Rut ketika malam-malam dia mendatangi Boas dengan maksud meminta perlindungan sebagai kaum yang wajib menebusnya.
Sebagaimana kisah Naomi, Rut dan Boas, sebagai orang percaya yang sudah mengalami kasih Tuhan Yesus, kita juga sudah seharusnya menghidupi kasih itu dalam keseharian kita. Sebagai suami, istri, anak dan orang tua dalam keluarga dan komunitas gereja, kita harus menjalani hidup dan keberadaan kita dengan menunjukkan kasih dan perhatian, kepedulian, tidak egois, taat, setia, rendah hati, menghargai dan saling menghormati di antara kita, sehingga dunia melihat Kasih Allah yang kita hidupi dan menjadi percaya. Amin.
Kasih adalah anugerah sekaligus cara hidup, yang seharusnya kita pelajari supaya dijalani bersama dengan suatu komunitas, baik itu keluarga, gereja yang disatukan oleh pengalaman dikasihi Allah.
Oleh: Pnt. Rudie Hartono
Recommended Posts
“MENGIKUTI GEMBALA YANG BAIK”
January 11, 2025
“MERENUNGKAN FIRMAN-NYA: KUAT DAN TEGUH HATI”
January 04, 2025