“EX AMARA IN DULCE” (DARI PAHIT MENJADI MANIS)

— No.: 30/7/XXV/2024 | Minggu, 28 Juli 2024| Bahan: Rut 4:1-22 —

Dari pernikahan Rut dan Boas lahirlah seorang anak laki-laki. Para perempuan Betlehem-Yehuda pun memuji Tuhan, Allah Israel, kata mereka kepada Naomi, “Terpujilah Tuhan yang tidak meniadakan seorang penebus pada hari itu” (4:14a). Melalui penebus itu juga Naomi memiliki seorang penerus dari mendiang suami dan putranya. Sesuai dengan adat-istiadat orang Israel, orang-orang yang telah wafat itu memiliki cucu atau putra yang akan mewarisi tanah mereka sebagai milik pusakanya dan melanjutkan kaum keluarga mereka. Tak heran bila para tetangga perempuan berkata: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki” (4:17a). Mereka memanggil nama anak laki-laki itu Obed. Adapun arti nama itu adalah “orang yang menyembah (Tuhan)” atau “orang yang mengabdi (kepada Tuhan).”

Terpujilah Tuhan. Ungkapan ini sangat penting. Tersirat di sana suatu pengakuan akan kebesaran Tuhan yang berkarya dalam kehidupan umat-Nya, termasuk Naomi. Pergi dengan tangan penuh, pulang dengan tangan hampa. Ia merasa nama Naomi yang berarti manis tidak cocok dengan hidupnya yang pahit.

Tapi bukankah sekarang tangannya kembali penuh? Sekarang ada tiga orang yang sangat berarti dalam hidupnya: Rut, Boas, dan Obed. Bukankah ketiganya merupakan karunia atau pemberian Tuhan kepadanya? Boas sang penebus. Obed sang penerus. Rut, menantu yang mengasihinya, “dia yang lebih baik atau lebih berharga daripada tujuh orang laki-laki.” Tuhan yang menurut Naomi telah membuatnya sangat pahit, kini dialami telah membuatnya manis, sangat manis.

Kisah kita diawali dengan kesusahan dan suasana duka, dan diakhiri dengan kebahagiaan dan suasana suka. Di antara awal dan akhir kita diajak untuk “melihat” tangan Allah yang tidak kelihatan yang secara senyap mempertemukan manusia-manusia biasa dan mengatur peristiwa demi peristiwa guna mengubah yang pahit menjadi manis. Dalam kedaulatan dan kasih setia-Nya, Allah telah memimpin perjalanan hidup Naomi, “dari pahit menjadi manis,” ex amara in dulce.

Dalam pada itu tiap-tiap kita juga perlu belajar menyediakan diri untuk menjadi alat di tangan Allah. Demikianlah Rut menjadi berkat bagi Naomi melalui kasih dan kesetiaannya. Demikianlah Boas ikhlas menjadi penebus. Demikianlah Naomi mengatakan kebenaran tentang Rut, menantunya, seorang perempuan yang sangat berharga. Demikianlah para penduduk Betlehem-Yehuda, mengingatkan Naomi tentang kebesaran Tuhan. Demikianlah keluarga dan masyarakat yang di dalamnya Allah bekerja secara senyap namun nyata.

Oleh: Pdt. Eddy SS

Sumber: Khotbah bulan keluarga sinode GKMI tahun 2024

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *