“TIDAK ADA YANG DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH KRISTUS”

— No.: 43/10/XXV/2024 | Minggu, 27 Oktober 2024| Bahan: Roma 8:31-39 —

Kita sering kali mendengar dan mengatakannya bahwa Allah itu adil dan Allah itu kasih. Dua sifat Allah ini adalah dua sifat yang tidak bisa menegaskan satu dengan yang lain dan dua sifat ini berpuncak, termanifestasikan dalam diri Yesus, terutama dalam penyaliban, yaitu ketika keadilan Allah dan kasih Allah itu berjalan bersama-sama. Paulus bukan hanya berkata Allah yang membenarkan kita (ayat 31-34) atas dasar keadilan-Nya tetapi juga Allah yang mengasihi kita. Allah bukan Allah yang jauh di sana, Dia bukan hanya Allah yang memerintah kita, meminta kita untuk taat total tetapi Allah adalah Allah yang terus mencari manusia.

“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?” (ayat 35). Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, Allah tidak pernah menjamin kita lepas dan bebas dari segala penderitaan. Paulus mengalami bagaimana kesesakan, penindasan dan penganiayaan yang dia alami ketika mengabarkan Injil. Jaminan yang Tuhan berikan kepada kita adalah, meskipun kita mengalami segala kesulitan itu: kasih Allah tetap tidak meninggalkan kita!

Sebagai umat Tuhan, kita tidak lepas dari penderitaan, “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (ayat 37). Apa maksudnya kita “lebih dari orang-orang yang menang?” Lebih dari pemenang, bukan bicara kemenangan secara duniawi, kemenangan secara fisik, bebas dari segala masalah, pergumulan, sakit penyakit tetapi justru ini berbicara tentang: meskipun orang percaya ada dalam kesulitan, penindasan, kesesakan, penganiayaan; mereka tetap masih bisa bertahan, setia sampai akhir karena kita ditopang oleh kasih Tuhan. Inilah maksud lebih dari pemenang, bukan bebas dari masalah tetapi justru dalam masalah itu kita tetap kuat dan setia.

“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (ayat 38-39). Sekalipun ada hal-hal yang berpotensi memisahkan kita dari kasih Kristus, pada kenyataannya hal-hal di atas tidak dapat memisahkan kita dari kasih Kristus karena Allah telah menjamin dengan Anak-Nya sendiri. Amin.

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *