“DIUTUS UNTUK MENYAMPAIKAN KABAR BAIK”
by Pdt. Eddy SS
— No.: 44/11/XXV/2024 | Minggu, 3 November 2024| Bahan: Yesaya 61:1-3 —
Berada di negeri pembuangan sudah pasti bukan merupakan kesenangan orang Israel. Tahun-tahun yang mereka lalui di pembuangan, mungkin hanya merindukan bagaimana mereka bisa kembali ke Yerusalem, kota Allah, tempat kediaman asal mereka. Dalam anugerah Allah, mereka bisa kembali ke Yerusalem. Ya, anugerah Allah saja, sebab orang Israel tidak mempunyai kemampuan, kekuatan dan keberanian untuk melawan negeri Babel, tempat mereka dibuang.
Ketika tiba waktunya mereka kembali ke Yerusalem, kota Allah itu, mereka berharap dapat kembali menikmati masa-masa dimana mereka beribadah kepada Tuhan dengan rasa syukur. Namun yang terjadi tidak sesuai dengan harapan mereka, sebab mereka menemukan bahwa kota mereka bukannya megah berdiri melainkan hanya tersisa puing-puing, kota yang hancur. Antara harapan dan realitas sungguh berbeda.
Puing-puing dan kehancuran bisa jadi menjadi lebih baik dalam membangun sebuah kota sebab mereka tidak perlu lagi merobohkan bangunan yang ada. Suasana hati seperti inilah yang terjadi pada mereka, bersyukur meski mereka mereka mendapati kotanya hancur tetapi itu membuat mereka lebih mudah membangunnya.
Orang Israel mengerti bahwa apa yang disampaikan nabi Yesaya pasal 61 merupakan suatu nubuatan. Masalahnya, siapakah yang dimaksud dengan “Roh Tuhan Allah ada padaku?” Mereka mempercayai dan terus menunggu serta berharap bahwa Mesias segera datang untuk menjadi pembebas mereka semua.
Jauh setelah masa nabi Yesaya, Yesus hadir ke dunia. Ia tidak perlu menyatakan kepada dunia tentang siapa Dia. Pada kenyataannya orang Kristen mempercayai bahwa Yesus lah Mesias yang sangat diharapan mereka. Dalam hal ini, Yesus memang Juruselamat dunia dan Allah yang penuh kasih.
Menarik untuk memperhatikan kisah di Lukas 4:18-19, dimana Yesus yang baru saja lolos dari pencobaan Iblis, ia kemudian pergi ke Galilea dan melanjutkan ke Nazaret, kota tempat dimana Yesus dibesarkan. Seperti yang biasa Yesus lakukan pada hari Sabat, Ia pergi ke tempat ibadah. Pada waktu itu, Yesus diberi gulungan kitab nabi Yesaya dan kemudian Yesus membacanya. “Roh Tuhan ada padaku…” (Lukas 4:18-19). Pada hari itu, nubuatan nabi Yesaya terpenuhi, Yesus lah yang dimaksud dalam kitab Yesaya. Nubuatan tergenapi. Yesus diutus Bapa-Nya untuk meyampaikan kabar baik tersebut.
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“ANAK TUNGGAL IBUNDA”
July 05, 2025
“SUNGGUH, ORANG INI ADALAH ANAK ALLAH!”
June 28, 2025
“ORANG INI TIDAK BERBUAT SESUATU YANG SALAH”
June 21, 2025