“MEMBERITAKAN KEPERKASAAN TUHAN”
by Pdt. Eddy SS
— No.: 18/05/XXVI/2025 | Minggu, 04 Mei 2025| Bahan: Mazmur 145:1-21 –—
Setidaknya ada 4 (empat) kebenaran untuk bermisi, sebagaimana tersurat dalam Mazmur 145, tentang bagaimana memberitakan keperkasaan Tuhan:
- Memberitakan Keperkasaan Tuhan Dimulai dari Kedalaman Iman
Dalam bermisi, Daud terlebih dahulu mempunyai kedalaman iman pribadi dalam pengenalannya akan Allah. Frasa “ya, Allahku, ya Rajaku” (145:1-7), lazimnya hanya mampu diungkapkan oleh orang-orang yang memiliki kedalaman iman.
Bertolak dari kedalaman iman, kemudian lahirlah komitmen untuk memberitakan keperkasaan TUHAN sebagaimana kalimat, “Aku hendak mengagungkan Engkau, … .” Ungkapan “hendak” dan “akan” yang berulang-ulang diucapkan menunjukkan betapa kuatnya kerinduan untuk memberitakan keperkasaan TUHAN (ayat 1-7, 27).
- Memberitakan Keperkasaaan TUHAN dengan Puji-Pujian
Sebagaimana judul Mazmur 145 adalah puji-pujian dari Daud, ini menunjukkan bahwa dalam menceritakan keperkasaan TUHAN, Daud memakai puji-pujian. Alkitab mencatat peristiwa-peristiwa dahsyat bagaimana umat TUHAN memperoleh kemenangan melalui puji-pujian seperti yang terjadi ketika mereka meruntuhkan tembok Yerikho (Yosua 6:1-27), kemudian juga kemenangan atas Moab dan Amon di akhir pemerintahan Yosafat (2 Tawarikh 20:1-37). Kemenangan demi kemenangan yang diperoleh itu bukan karena gagah dan kuatnya umat Allah tetapi karena keperkasaan TUHAN “melalui” puji-pujian.
- Sasaran Pemberitaan Keperkasaan TUHAN
Mazmur 145 menunjukkan bahwa keperkasaan TUHAN diberitakan (diceritakan) kepada orang-orang yang paling dekat, yakni kepada keturunan demi keturunan (ay. 4 – TB1; angkatan demi angkatan). Sasaran pemberitaan keperkasaan TUHAN tidak hanya tertuju kepada keturunannya tetapi lebih luas lagi, yaitu kepada semua orang, dengan tujuan agar mereka beriman kepada TUHAN yang perkasa dari pendengaran mereka.
- Muatan Dalam Memberitakan Keperkasaan TUHAN
Muatan dalam memberitakan keperkasaan TUHAN yang dimaksud adalah tentang berita apa yang disampaikan dalam memberitakan keperkasaan TUHAN. Dari beberapa terjemahan Alkitab, “keperkasaan” diartikan sebagai perbuatan-perbuatan TUHAN yang besar, hebat dan mulia oleh Tuhan Yesus Kristus. Oleh karenanya, berita yang disampaikan pada masa kini adalah keperkasaan TUHAN di dalam Kristus Yesus. Amin.
Diringkas dari bahan khotbah bulan Misi Sinode GKMI
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“SUNGGUH, ORANG INI ADALAH ANAK ALLAH!”
June 28, 2025
“ORANG INI TIDAK BERBUAT SESUATU YANG SALAH”
June 21, 2025
“APA YANG KUTULIS, TETAP TERTULIS”
June 07, 2025