“SEBUAH HATI UNTUK ANAK-ANAK”

— No.: 30/07/XXVI/2025 | Minggu, 27 Juli 2025| Bahan: Lukas 18:15-17

 “Anak adalah jemaat bukan pengganggu,” slogan ini mengingatkan kita akan status dari anak-anak sebagai bagian dari keluarga Allah/gereja.

Dalam Lukas 18:15-17, orang-orang membawa anak-anak kepada Yesus agar Ia memberkati mereka, tetapi para murid mencoba menghalangi mereka. Yesus, sebaliknya, memanggil anak-anak itu dan berkata, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan halang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti inilah yang memiliki Kerajaan Allah” (Lukas 18:16).

Yesus menyambut dan memberkati anak-anak kecil. Tindakan ini menekankan pentingnya anak-anak dalam Kerajaan Allah. Kita melihat Yesus dengan kasih dan keterbukaan-Nya kepada anak-anak dalam kepolosan dan kepercayaan mereka kepada-Nya. Di mata Yesus mereka penting; mereka adalah anggota-anggota keluarga Allah. Kita dipanggil untuk menghargai kepolosan dan kepercayaan anak-anak kepada orang yang mengasihi mereka.

Berikut beberapa implikasi utama yang bisa kita lakukan:

  1. Anak sebagai Pusat Perhatian Gereja

Gereja perlu memastikan bahwa anak-anak tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi juga mendapat perhatian dalam pengajaran, ibadah, dan pelayanan.

  1. Anak sebagai Teladan Iman

Sikap anak-anak-kesederhanaan, ketulusan, dan kepercayaan penuh-adalah teladan bagi orang dewasa dalam menerima Kerajaan Allah.

  1. Penyambutan Anak sebagai Tolak Ukur Kasih Gereja

Gereja harus menjadi tempat yang aman dan penuh kasih bagi anak-anak, bebas dari kekerasan, pelecehan, atau pengabaian.

  1. Pendidikan dan Pembinaan Rohani Anak

Gereja memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak dalam iman sejak dini.

  1. Perlindungan dan Kesejahteraan Anak

Gereja harus aktif dalam melindungi anak-anak dari eksploitasi dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan penuh kasih.

  1. Anak sebagai Masa Depan Gereja

Anak-anak bukan hanya bagian dari gereja saat ini, tetapi juga masa depan gereja. Amin.

Diringkas dari Suluh Damai Bulan Keluarga Sinode GKMI

tahun 2025, Minggu ke-4.

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *