“PERCAYA KEPADA KEBENARAN”

—- No.: 25/06/XIX/2018 | Minggu, 24 Juni 2018 | Bahan: Yohanes 14:1-6 —-

Di dalam Alkitab ada banyak macam istilah kebenaran. Dalam Alkitab Perjanjian Lama (PL) maupun Perjanjian Baru (PB) memiliki kesejajaranan makna mengenai makna kebenaran sebagai nilai moral yang dijunjung tinggi. Menurut Yohanes, Yesus adalah kebenaran yang telah dipersonifikasikan (Yohanes 14:6), di dalam Dia kebenaran itu datang, dan Roh Kudus memimpin orang ke dalam kebenaran itu (Yohanes 16:13; I Yohanes 4:6). Dalam Kamus Alkitab (di bagian belakang Alkitab LAI) kebenaran adalah entitas yang sejati, atau yang sesungguhnya, lawan dari kepalsuan. Dan kebenaran itu juga dipersonifikasikan pada pribadi Yesus Kristus. Jadi; percaya kepada kebenaran berarti percaya kepada jatidiri kebenaran itu sendiri yang melekat pada pribadi Yesus Kristus.

  1. Percaya bahwa Yesus Kristus adalah jalan kebenaran

Ada pernyataan yang menarik dari rasul Paulus: “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini…” (Roma 5:2). Secara konteks budaya, “jalan masuk” adalah seorang perantara dalam istana-istana dunia Timur. Tugasnya memperkenalkan orang-orang yang mengajukan permohonan bertemu raja dan menjamin kejujuran mereka. Dia harus berkata jujur dan tidak ada kepalsuan. Dalam Kisah Para Rasul 9:27-28, Barnabas bertindak sebagai “jalan masuk” bagi Saulus (Paulus) untuk pertama kalinya dapat bertemu dengan para rasul. Tentu saja Barnabas menjamin di hadapan para rasul bahwa pertobatan Saulus adalah benar.

Yesus adalah jalan masuk menuju kebenaran yang sejati, pada-Nya tidak ada kepalsuan, kemunafikan dan kesesatan. Perkataan dan perilakunya memenuhi standar moral manusia yang paling luhur. Maka seharusnya kita percaya bahwa Ia adalah kebenaran itu sendiri.

  1. Percaya bahwa Yesus Kristus adalah jalan menuju hidup yang kekal

Ada pepatah: ada banyak jalan menuju ke Roma, ya! Tetapi hanya ada satu jalan menuju hidup yang kekal yaitu melalui jalan Yesus Kristus (Yohanes 3:16). Menyimak kata “hidup” dari frasa “jalan dan kebenaran dan hidup”, dalam Alkitab setidaknya ada 4 istilah yang dipakai untuk menjelaskan tentang hidup. 1. “psuche”, arti harfiahnya: nafas. 2. “bios” artinya: gerak, bergerak. 3. “anastrophe” artinya: tingkah laku, perilaku, dan 4. “zoe aionios” artinya: hidup yang kekal. Setiap orang memiliki ciri hidup 1 s/d 3, kecuali Yesus, Dialah yang memiliki ke-empat ciri hidup, karena hanya Dialah yang memiliki hidup yang kekal. Dia pernah mati, tetapi Ia bangkit dan naik ke sorga untuk hidup yang kekal.

Yesus Kristus adalah jalan itu sendiri yang membawa orang menuju hidup yang kekal, Dia bukan penunjuk jalan, bukan pula rambu-rambu arah yang kadang tidak jelas bagi pembacanya. Tetapi Ia adalah jalan itu sendiri yang membawa orang menuju hidup yang kekal. Adakah di antara kita yang masih ragu akan kebenaran? Bahwa Yesus adalah kebenaran yang dipersonifikasikan? Dialah kebenaran sejati yang hidup dan yang dapat menuntun kita menuju hidup yang kekal.

share

Recommended Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *