“MISI YANG HOLISTIK DAN KONSTEKSTUAL”

—- No.: 21/5/XXI/2020 | Minggu, 24 Mei 2020 | Matius 11:2-5 —-

Pekerjaan misi yang kita mengerti dengan istilah amanat agung dalam Matius 28:19-20 adalah tanggung jawab gereja dan semua orang percaya. Lalu, pertanyaannya adalah bagaimana gereja melakukan pelayanan Misi? Belajar dari teladan Tuhan Yesus dalam mengerjakan pelayanan-Nya selama di dunia, Tuhan Yesus berkeliling dari kota ke kota dan desa-desa untuk memberitakan Injil. Tidak hanya sampai di situ, Dia juga melayani mereka yang lemah secara jasmani dan menyembuhkan banyak orang yang sakit. Tuhan Yesus memandang orang-orang yang dilayani-Nya laksana domba-domba yang tak bergembala, sehingga hal itu membuat hati Yesus berbelas kasihan terhadap mereka dan belas kasihan itu pula yang menggerakkan Dia untuk menolong mereka secara jasmani maupun rohani. Melalui Matius 11:2-5 kita belajar:

1. Tujuan Misi Yesus Kristus

Alkitab memberitahu kita, jauh sebelum dunia diciptakan, Allah telah berencana untuk mengutus Tuhan Yesus menjadi Juruselamat dunia, di mana banyak orang akan percaya dan mengikut Dia (1 Petrus 1:19-20). Selama hidup di dunia Yesus adalah teladan kasih, kebenaran, keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan, yang semuanya itu adalah dasar serta tujuan misi-Nya. TuhanYesus melakukan dengan totalitas, inilah yang harus menjadi kompas gereja.

2. Yang sesat diselamatkan yang sakit disembuhkan, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan dan yang tidak tahu diarahkan.

Dalam pelayanan-Nya Tuhan Yesus memberitakan Injil dan mengajar, melenyapkan penyakit, memberdayakan orang lain, melakukan edifikasi dan melatih murid-murid-Nya. Tugas kita saat ini adalah memberitakan kisah penyelamatan Allah kepada umat manusia yang berdosa melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, supaya manusia dapat kembali berdamai dengan Allah, mengenal Allah yang sesungguhnya dan memiliki hidup yang kekal. Kabar Baik (Injil) ini memiliki kuasa membawa orang yang sesat pulang atau kembali ke jalan yang benar yaitu Yesus Kristus, karena Dialah jalan keselamatan bagi manusia yang sesungguhnya. Tidak hanya berhenti pada titik percaya saja tetapi juga gereja harus mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk memuridkan mereka yang percaya, sehingga hidupnya akan berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Yesus.

Gereja harus rela berkorban, sama halnya dengan apa yang sudah dilakukan Tuhan Yesus bagi kita orang percaya, sehingga kita boleh diselamatkan. Janganlah jadi orang percaya yang menonton dan mengkritik saja. Dibutuhkan kerjasama untuk memenuhi panggilan Tuhan.

3. Misi Yesus menjawab semua aspek kebutuhan manusia.

Misi holistik adalah pelayanan yang mencakup pemberitaan Injil baik secara verbal maupun secara perbuatan dan ditujukan untuk menjangkau manusia seutuhnya pula, yaitu manusia yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, dan manusia yang mempunyai kaitan-kaitan sosial, budaya, ekonomi, hukum dan politik dengan lingkungannya. Yesus sendiri telah memberi teladan dan contoh konkrit dari apa yang telah dilakukan-Nya yang tampak nyata dalam pelayanan-Nya yang sangat holistik, yaitu meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Pelayanan-Nya bukan hanya berbentuk pemberitaan Injil yang membuat orang lain menjadi pengikut Kristus untuk keselamatan jiwanya saja, tetapi juga menjawab kebutuhan manusia secara jasmani (Matius 11:4-5). Sepanjang hidup dan pelayanan-Nya, Tuhan Yesus telah menunjukkan kepada kita bahwa Ia adalah “Role Model Pelayanan Holistik”. Yesus sangat solider dengan orang-orang yang berada di   sekitar-Nya, salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuhan mereka secara utuh yakni kebutuhan rohani dan juga kebutuhan jasmani.

Oleh: Pdt. Suko Pujiono

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *