“BERTAMBAH BESAR DAN MENJADI KUAT, PENUH HIKMAT DAN KASIH KARUNIA ALLAH”

—- No.: 4/1/XXII/2021 | Minggu, 24 Januari 2021 | Lukas 2:40-52 —

“Bertambah Besar dan Menjadi Kuat, Penuh Hikmat dan Kasih Karunia Allah” adalah suatu pertumbuhan yang lengkap dan sempurna seperti yang diharapkan setiap orang. Bertumbuh secara fisik/jasmani, rohani/spiritual dan juga secara sosial.

Dalam Lukas 2 : 40 – 52, menjelaskan bahwa itulah yang dialami oleh Yesus.

Bagian ini mencatat satu hal yang sangat penting yaitu bagaimana Sang Anak Allah ketika Dia menjadi anak manusia, mengikuti seluruh proses yang dijalani  oleh manusia.

Yesus berada dalam pengasuhan kedua orang tua yang taat kepada Allah dan mengikuti Firman Tuhan/Kitab Suci dan IA dididik sesuai dengan tata cara yang diajarkan dalam Kitab Taurat.

Yusuf dan Maria sangat mengutamakan pertumbuhan Yesus. Tidak hanya memelihara fisik-Nya agar bertumbuh baik, tetapi juga memperhatikan sisi rohani-Nya. Lukas mencatat dengan jelas hasil dari merawat Yesus sejak masa kecil itu dengan nilai-nilai yang sangat positif.  Selain, Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, juga” penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya,” (Lukas 2:40, 52):  ini menunjukkan sebuah gambaran yang lengkap tidak hanya pertumbuhan fisik, tetapi juga bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.

Sebagai seorang anak manusia yang sesungguhnya, selain IA mengalami proses pertumbuhan fisik, Ia juga harus bertambah di dalam hikmat. Pertumbuhan rohani/hikmat-Nya didapat dari:

  • Memiliki ketaatan (seperti yang diajarkan oleh orang tuanya)

Tiap-tiap tahun mereka rajin pergi ke bait Allah (2 : 42). Pelatihan spiritual bagi anak-anak Yahudi dimulai pada usia yang sangat muda dan dilakukan dengan sangat intens karena mereka sudah diberi tanggung jawab di usia muda juga.

  • Yesus yang memiliki semangat belajar yang tinggi

Yesus memiliki atensi, gairah dan hasrat yang kuat untuk mengetahui lebih dalam tentang apa yang disampaikan para alim ulama/guru (2 : 46). Dalam segala kesempurnaannya Yesus tetap rindu mengenal Allah dengan cara belajar Firman.

  • Yesus sudah memiliki fokus yang benar

Yesus tahu siapa Dirinya yang sebenarnya. Bukanlah sekedar anak Yusuf dan Maria, tetapi Anak Allah. Karyanya bukanlah sebagai tukang kayu, tapi sebagai guru dan Juruselamat. Jawab-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” (2:48b-49) Sebagai manusia yang sedang belajar tentang hikmat, Yesus memiliki fokus untuk  mencari hikmat Allah.

Untuk menjadi bertambah besar, menjadi kuat dan penuh hikmat: Selain dukungan orang lain (keluarga atau lingkungan) juga keinginan kuat dari diri sendiri dalam mengejar pertumbuhan tersebut dan tidak kalah penting adalah peran dari Roh Kudus.

Mari kita meneladani apa yang dilakukan oleh Yusuf dan Maria dan secara khusus kita meneladani Yesus Kristus dalam pengejaran akan hikmat Allah. Melalui: Ketaatan/ketundukan kita kepada otoritas yang lebih tinggi, melalui semangat/gairah yang tinggi untuk mendapatkan hikmat, memiliki fokus yang benar terhadap apa yang kita kejar yaitu hikmat itu sendiri serta memaksimalkan peran Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita ketika kita mulai menerima DIA. Amin!

Oleh: G.I. Dwi Sunami

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *